Kamis, 15 Februari 2018

[Booklicious] Lost in Love!


Februari umumnya dinantikan kaum muda-mudi atau mereka yang sudah berpasangan, benar tidak? Mentang-mentang ada Hari Kasih Sayang, bukan berarti hari itu hanya boleh dirayakan mereka yang berpasangan, loh! Kasih sayang memiliki banyak wujud, tidak melulu tentang cinta dua sejoli, tapi bisa kasih sayang pada orang tua atau keluarga, sahabat, hewan peliharan, atau sayang duit, dan lain-lain. Nah, kali ini Penfi merangkum beberapa buku yang berkaitan dengan kasih sayang (bukan berarti genre romance, loh!). Buku apa saja itu? Intip, yuk!





1. The Malediction - Danielle L. Jensen


Sampul depan trilogi The Malediction versi Amerika Serikat


The Malediction adalah sebuah trilogi tentang cinta antara manusia dan bangsa troll. Waduh! Manusia dan troll? Seri ini cukup populer di negara asalnya. Saking populernya, si penulis menerbitkan sebuah prekuel dari trilogi utama berjudul The Broken Ones. 




Sampul depan The Broken Ones versi Amerika Serikat



Sampul mereka cakep-cakep kan? Tapi sampul versi Indonesia juga tidak kalah cakep, kok. Terbukti, Stolen Songbird memenangkan Cover of the Year di PNFI Readers' Choice Awards 2014. Sayang sekali, seri ini harus putus di buku kedua. Buku kedua pun hanya terbit dengan sistem POD (print on demand) dalam jumlah terbatas. Sampai artikel ini dibuat, penerbit belum melanjutkan terjemahan buku berikut. Kalau kamu salah seorang fans seri ini, jangan lupa tinggalkan komentar di bawah. Semoga penerbit membaca komentar Penefiers dan tersentuh untuk melanjutkan seri ini.


Sampul depan Stolen Songbird versi Indonesia


Judul: Stolen Songbird (The Malediction #1)
Penulis: Danielle L. Jensen
Penerjemah: Nadya Andwiani
Penerbit: Fantasious - November 2014
ISBN: 9786020900049

Apa troll merasakan hal yang sama dengan manusia? Apa troll mengenal kesedihan, kemarahan, atau kebahagiaan? Bisakah troll mencintai troll lain? Atau apakah batin mereka sedingin batu yang mengubur mereka di bawahnya?

Cécile de Troyes mengira masa depannya ada di panggung-panggung megah di Trianon. Ia yakin kariernya sebagai penyanyi bersuara merdu akan cemerlang begitu ia meninggalkan Goshawk’s Hollow. Namun, hal tak terduga menyergapnya, menyeretnya ke sebuah negeri yang selama ini hanya pernah didengarnya dari dongeng lama. Tak ada mimpi seburuk membuka mata dan menyadari bahwa ia diculik ke sebuah kota yang terkubur di bawah reruntuhan gunung. Kota yang dipenuhi oleh makhluk… troll.


Kaum troll mengira Cécile bisa menjadi salah satu kunci melenyapkan kutukan penyihir yang melingkupi Kota Trollus selama lima abad. Kutukan yang membuat mereka tak mampu keluar dari kungkungan Gunung Terlupakan. Kutukan yang membuatnya terikat dengan pangeran troll angkuh bernama Tristan. Ia pikir hidupnya lebih baik berakhir, sampai ketika ia mulai menyadari rahasia-rahasia terselubung yang ada di kota itu. Ia sadar, jika ia melibatkan diri lebih jauh dengan segala intrik kaum troll, semua tak akan pernah sama lagi. Namun, terkadang, harus ada yang melakukan hal yang tak terbayangkan.


Mampukah Cécile bertahan dan menguak rahasia negeri troll? Kau pikir kau sudah tahu tentang kaum troll? Tunggu sampai kau menyelesaikan petualangan ini.



Sampul depan Hidden Huntress versi Indonesia


Judul: Hidden Huntress (The Malediction #2)
Penulis: Danielle L. Jensen
Penerjemah: Nadya Andwiani
Penerbit: Fantasious - Januari 2016
ISBN: 9786026922021

Terkadang ada yang harus mewujudkan kemustahilan...

Setelah lolos dari negeri Troll yang terkubur di bawah gunung, Cécile memutuskan tinggal bersama ibunya di kota Trianon. Jauh dari pangeran Troll tempatnya menambatkan hati. Jauh dari sang raja Trollus dan cengkeraman kuasa serta manipulasinya. Ia kini menjadi gadis penyanyi opera. Suara merdunya bergema setiap malam di gedung opera Trianon.


Tetap saja, ia tak bisa melupakan kota bawah gunung dan Tristan. Obsesi yang membuatnya mengalihkan pikiran kepada Anushka, penyihir yang menjadi penyebab kejatuhan Trollus. Didorong rasa penasaran dan cinta, diam-diam ia mencoba menyelidiki sendiri keberadaan Anushka. Ia pikir, jika ia bisa memecahkan misteri yang menyelubungi kota itu selama lima ratus tahun, ia akan menyelamatkan Tristan. Dan, siapa tahu bisa membuat mereka bersama lagi.


Demi menemukan Anushka, Cécile melibatkan diri dalam berbagai sihir yang penuh bahaya. Namun, tenju saja, Anushka adalah penyihir yang tak tertandingi. Cécile bahkan tidak sekadar menjadi pihak yang memburu Anushka, tetapi juga menjadi yang diburu...


Mampukah Cécile menemukan jalan kembali kepada Tristan?



2. The Golem and the Jinni - Helene Wecker

Sesuai judul, buku ini berkisah tentang golem dan jinni. Buku ini cukup tebal, loh! Ceritanya dibumbui latar historis yang tidak bikin bosan dan mengeksplorasi kisah persahabatan yang unik antara dua makhluk berbeda. Buku ini awalnya hanya stand-alone, tapi kini muncul buku kedua yang berjudul The Iron Season. Buku kedua ini direncanakan terbit pada 2018. Kira-kira penerbit yang bersangkutan akan melanjutkan terjemahannya atau tidak? Tinggalkan di komentar juga, dong!


Sampul depan The Golem and the Jinni versi Indonesia


Judul: The Golem and the Jinni (The Golem and the Jinni #1)
Penulis: Helene Wecker
Penerjemah: Lulu Fitri Rahman
Penyunting: Primadonna Angela
Pewajah Sampul: IBG Wiraga
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama - Maret 2015
ISBN: 9786020314259

Chava: golem, terbuat dari tanah liat, dihidupkan oleh rabi yang terlibat ilmu sihir hitam. Ketika majikan Chava, sang suami yang memesan pembuatan dirinya, tewas dalam perjalanan laut dari Polandia, sang golem pun bagai layang-layang putus ketika tiba di New York pada tahun 1899.

Ahmad: jin, terbuat dari api, lahir di padang pasir Suriah. Ia dijebak penyihir Beduin sehingga terkurung dalam guci tembaga berabad-abad lamanya,sampai tak sengaja dibebaskan di Lower Manhattan. Meskipun tidak lagi terpenjara, Ahmad tak sepenuhnya bebas––gelang besi mengikatnya ke dunia fisik.


Kedua makhluk ini, dengan kisah masing-masing yang tak terlupakan, membentuk jalinan persahabatan––sampai pada suatu malam, insiden mengerikan membuat mereka terpaksa kembali ke dunia masing-masing. Namun, ancaman dahsyat akan menyatukan Chava dan Ahmad kembali, menantang keberadaan mereka dan memaksa mereka untuk mengambil keputusan luar biasa.




3. Three Dark Crowns - Kendare Blake

Three Dark Crowns semula hanya direncanakan sebagai dwilogi, namun sekarang menjadi tetralogi. Dari keempat buku, dua buku sudah terbit, dan buku pertama juga sudah diterjemahkan ke Indonesia, loh! Ada yang sudah baca? Ceritanya tentang kembar tiga yang memperebutkan satu takhta. hanya satu di antara mereka yang bisa menjadi ratu. Pembaca dibawa ke dunia tempat persaudaraan diuji. Apakah masih ada kasih sayang antarsaudara atau hanya cinta kekuasaan yang tersisa di hati? Nah, apakah Penfi akan mengorbankan saudara sendiri untuk mendapatkan kekuasaan tertinggi?


Sampul depan Three Dark Crowns versi Amerika Serikat
Sampul depan One Dark Throne versi Amerika Serikat
Sampul depan Three Dark Crowns versi Indonesia

Judul: Three Dark Crowns (Three Dark Crowns #1)
Penulis: Kendare Blake
Penerbit: Puspa Populer - Oktober 2017
ISBN: 9786022140122


Tahun penobatan. Tiga putri. Satu mahkota.


Ketiga putri Sang Dewi terlahir dengan takdir yang telah ditentukan. Bertakhta atau mati. Mirabela si Pengendali Elemen mampu menyulut api atau mendatangkan badai dengan jentikan jarinya. Katharine si Peracun, kebal dari segala jenis racun paling mematikan. Arsinoe si Naturalis dikatakan memiliki kemampuan menumbuhkan mawar paling merah dan mengendalikan binatang paling buas.



Setelah Upacara Beltane, pada ulang tahun keenam belas para ratu, pertarungan untuk menjadi penguasa Fennbirn akan dimulai. Sanggupkah mereka mengorbankan saudari mereka demi mahkota dan nyawa mereka sendiri? Siapakah sang ratu terpilih?



Mungkinkah Ratu Tangan Putih kembali bertakhta?


Seri ini cukup populer di Amerika Serikat. Selain dalam bentuk novel, Kendare Blake juga menulis cerita pendek dari seri ini yang berjudul The Oracle Queen dan The Young Queens. Masing-masing adalah prekuel dari novel utama. Kedua cerita pendek ini digabung dalam satu buku berjudul Queens of Fennbirn. Oh ya, penulis seri ini, Kendare Blake menjadi Author of the Month bulan ini, loh! Yuk, intip sedikit profil si penulis berdarah Asia!



Sampul depan Prekuel Three Dark Crowns versi Amerika Serikat


4. Delirium - Lauren Oliver

Pernahkah Penfi berpikir untuk tinggal di dunia tanpa cinta? Bagaimana rasanya ya? Trilogi Delirium mengusung tema seperti ini. Trilogi berlatar distopia karya Lauren Oliver ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.


Sampul depan Delirium versi Indonesia.

Judul: Delirium (Delirium #1)

Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Mizan Fantasi - Januari 2012
ISBN: 9789794336465

Dunia yang dihuni Lena Haloway adalah dunia tanpa cinta.


Cinta adalah sebuah dosa besar.

Sastra dan puisi masuk dalam “Kompilasi Lengkap Kata-Kata dan Ide-Ide Berbahaya.”

Penikmat musik dijebloskan ke penjara.
Tertawa bahagia dianggap melanggar aturan.



Suami-istri, ibu-anak, kakak-adik, hanya sebuah ikatan tanpa kasih sayang.

Binatang. Orang yang jatuh cinta dianggap binatang. 



Lena pun demikian, ketika dia jatuh cinta kepada Alex Sheates. 

Mereka hidup dalam rasa takut hebat, dan hanya menunggu waktu hingga mereka menanggung hukuman.




Sampul depan Pandemonium versi Indonesia

Judul: Pandemonium (Delirium #2)

Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Mizan Fantasi - April 2013
ISBN: 9789794337721

Lena Haloway bersumpah untuk mengubur masa lalunya dan Alex yang penuh kobaran api. Dia kini menjadi bagian dari Invalid dan pemberontak, berbaur dengan Alam Liar, menyusup dalam organisasi anti-deliria di New York. Misinya adalah mengacaukan organisasi tersebut dan mengembalikan perasaan cinta kepada orang-orang yang hidupnya sudah bagaikan mayat berjalan.

Dalam aksinya, Lena bertemu Julian, putra pemimpin organisasi yang masih rentan terkena deliria. Kebersamaan mereka menimbulkan kembali perasaan terlarang itu: cinta. Pada akhirnya, mampukah Lena memilih, antara membiarkan dirinya jatuh di pelukan Julian, mengkhianati cintanya kepada Alex ... atau terbunuh di tengah-tengah kebisingan dan ketidakpastian?



Sampul depan Requiem versi Indonesia


Judul: Requiem (Delirium #3)
Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Mizan Fantasi - Januari 2015
ISBN: 9789794338568

Masa lalu sudah mati, tidak pernah ada lagi.


Setelah menyelamatkan Julian dari hukuman mati, Lena dan para pemberontak melarikan diri ke Alam Liar. Namun pemerintah terang-terangan menyatakan perang dan Alam Liar bukan lagi tempat aman. Para Invalid diburu dan dibunuh. Hal terpenting sekarang adalah bertahan hidup, dan melawan… atau mati.



Sementara itu, Hana hidup nyaman tanpa cinta di Portland. Dia telah disembuhkan, dan akan menikahi gubernur muda. Namun bayangan Lena selalu menghantui. Jauh di dalam hati, Hana merasa bersalah atas pengkhianatan yang telah dia lakukan.



Requiem, puncak perjuangan melawan penguasa. Requiem, saksi pertemuan sepasang remaja yang pernah saling mencinta, pertemuan kembali seorang ibu dengan anak gadisnya, dan pertemuan kembali dua sahabat dari dua dunia berbeda. Tembok sudah dirobohkan, dunia harus siap menerima perubahan.



Selain tiga buku utama, Lauren Oliver juga menulis cerita-cerita pendek yang fokus pada tokoh-tokoh seri Delirium.
Sampul depan kumpulan cerita pendek trilogi Delirium versi Amerika Serikat



5. Heart-Shaped Box - Joe Hill

Judulnya sih Kotak Berbentuk Hati, seolah-olah novel genre romance, tapi sebenarnya adalah novel genre paranormal-supernatural. Joe Hill sepertinya mewarisi kemampuan ayahnya dalam menciptakan tulisan dengan nuansa yang benar-benar horor. Pembaca diajak mengikuti kisah teror pada sepasang kekasih oleh hantu pemilik setelan yang dibeli di situs lelang internet. Penfi tidak hanya melihat novel ini sebagai karya yang liar dan menyeramkan, tapi juga karya yang berani mengeksplorasi sisi romantisme tokoh utama. Usia yang terpaut jauh dari mereka menciptakan dinding pembatas yang tak terlihat. Ketika si hantu datang, teror itu justru menjadi ujian. Apakah cinta mereka hanya sekadar cinta demi kepuasan di atas ranjang atau cinta sejati yang rela berkorban bagi pasangan? Nah, novel yang dilabeli novel dewasa ini patut dicoba!


Sampul depan Heart-Shaped Box versi Indonesia


Judul: Heart-Shaped Box
Penulis: Joe Hill
Penerjemah: Andra Wisnu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama - Agustus 2011
ISBN: 9789792274066

Hanya karena iseng, Judas Coyne---vokalis band beraliran death metal rock---membeli hantu dari situs lelang di Internet berupa setelan milik orang mati.

Sejak setelan itu datang, dalam kotak berbentuk hati, mulai terjadi hal-hal aneh. Hantu pemilik setelan tersebut benar-benar datang, membawa pendulum berbandul silet yang bisa memengaruhi Jude sehingga melakukan hal-hal gila, ia bahkan nyaris menembak kekasihnya.

Sejauh ini, yang mampu menjaga kewarasan Jude cuma anjing-anjingnya. Entah bagaimana, anjing-anjing itu sepertinya bisa menghalau bujukan si hantu.

Tetapi ia tak bisa terus mengandalkan mereka...


-o-o-o-

Inilah rekomendasi Penfi untuk bulan ini. Adakah buku yang menarik bagi Penefiers? Sampai jumpa di bulan depan.

4 komentar:

  1. akhirnya posting juga, mimin kemana saja ya, hehehe...tertarik yg golem and the jinni, sering liat di toko buku preloved (haha) mau ambil tapi ragu, soalnya tebel juga, nah yag ingin aku tanyakan nih, endingnya nggantung ke lanjutannya, atau sudah selesai di buku satu min? soalnya aku gak yakin sih gramed bakal nerjemahin. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, maaf ya Penfi lama balasnya. The Golem and The Jinni sebenarnya hanya satu buku saja, jadi ceritanya tidak menggantung. Penulisnya baru mengumumkan akan menerbitkan buku keduanya setelah ada permintaan dari begitu banyak penggemarnya. Tapi kisah yang akan ada di buku keduanya terjadi setelah beberapa tahun dari buku pertamanya. Jadi buku ini aman dibaca kapan saja, nggak perlu nunggu buku keduanya terbit dulu. Denger-denger sih tahun ini rencana terbitnya, tapi belum ada kabar lebih lanjut. :D

      Hapus
  2. The Golem and the Jinni - Helene Wecker
    Udah di diskon cin. 48K aja di event HUT48 Gramedia hahaha

    Tapi aku gak ambil judul ini .
    Masih lanjut sama Abarat. Padahal bukunya tersendat-sendat untuk terbit -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya, Abarat aja masih terus berlanjut serialnya hahaha, The Golem and The Jinni ceritanya memang hanya stand alone.

      Hapus