Senin, 30 November 2020

[Booklicious] Mendobrak Stereotip Lewat Tokoh Anti-Hero

 Halo, Penefiers! 

Masih bingung bulan depan mau baca apa? Tenang saja, karena selalu ada Booklicious yang meracuni Penefiers. Kali ini Penfi mau rekomendasikan buku bertokoh anti-hero / anti-heroine. Apa itu anti-hero? Anti-hero biasanya mengacu pada tokoh dengan moralitas dan idealisme berbeda dengan nilai yang berlaku dalam masyarakat, bahkan kadang pengecut. Hal apa saja dilakukan demi mendapatkan keinginannya. Hal-hal itu bisa uang, kekuasaan, cinta, dan lain-lain. Tokoh seperti ini tidak melulu sama dengan penjahat. Kadang malah anti-hero bertempur di sisi hero untuk melawan villain. Bisa jadi juga anti-hero itu adalah protagonis dalam cerita. Nah, coba cek buku-buku berikut ini, mana tau anti-hero mereka nyangkut di hati Penefiers!



THE BROKEN EMPIRE SERIES 

oleh Mark Lawrence


Ini termasuk buku fantasi lama yang pernah diterbitkan di Indonesia. Buku pertama seri ini, Prince of Thorns diterbitkan oleh penerbit Ufuk pada Juni 2012. Sayangnya, hanya buku pertama saja yang diterbitkan. Mungkin banyak yang tidak bisa menerima isi buku ini, ya. Buku ini memang isinya sadis dan kejam sih. Apalagi tokoh utamanya, anti-hero banget!



Jorg Ancarth merupakan pangeran. Ketika berumur sembilan tahun, dia menyaksikan ibu dan adik laki-lakinya dibunuh. Setelah melarikan diri dari ayah dan kerajaannya, dia kemudian bertahan hidup dengan cara merampok dan membunuh. Ketika menginjak tiga belas tahun, dia telah menjadi pimpinan kelompak jalanan yang kejam. Dia bersumpah, saat menginjak lima belas tahun, dia akan menjadi raja dan membalaskan dendam. Apakah Jorg akan berhasil menjadi raja? Bagaimana nasib kerajaan bila dipimpin Jorg yang bengis dan haus darah?



Nuansa gelap dan kekerasan dalam buku ini mungkin membuat sebagian orang mual dan takut. Walau sampul bukunya terlihat seperti berlatar abad pertengahan, sebenarnya latar buku ini terjadi di masa depan. Di dalam buku ini juga ada sihir-sihir, lho! 


THE VILLAINS SERIES

oleh V. E. Schwab 


Seri ini baru diterbitkan di Indonesia pada Maret 2019 oleh Gramedia Pustaka Utama. Penulisnya V. E. Schwab, telah Penfi bahas di Author of the Month kali ini. Jadi, jangan lupa dicek, ya!


Tokoh utama seri ini adalah Victor dan Eli. Mereka adalah anak pintar tapi arogan, ambisius, dan kesepian di saat bersamaan. Riset mereka tentang adrenalin, pengalaman nyaris mati, peristiwa supernatural menunjuk pada hipotesis bahwa manusia bisa memiliki kemampuan di atas normal. Semua berubah ketika tesis mereka berubah dari akademis menjadi eksperimental. Victor dipenjara dan mereka saling memusuhi. Sepuluh tahun kemudian, Victor bertekad menemukan Eli. Sementara Eli sedang berusaha melenyapkan para manusia berkekuatan super. Siapakah di antara mereka yang bertahan hingga akhir? 



Kabar terbaru nih, seri Villains akan punya buku ketiga. Terkait kapan akan diterbitkan di Indonesia masih belum tahu, karena di negara asalnya saja belum terbit. Hehehe... Sambil menunggu buku ketiga, coba selesaikan saja dulu buku pertama, Vicious dan buku kedua Vengeful, mumpung sudah diterjemahkan semua.



SIX OF CROWS

oleh Leigh Bardugo



Kepopuleran buku ini tidak perlu diragukan lagi. Seri ini memang duologi, tapi termasuk bagian seri yang lebih besar, yaitu Grishaversesebutan untuk seri yang berlatar di dunia Grisha buatan Leigh Bardugo. Saking populernya seri ini, Indonesia telah ada fandom bernama Grishaverse ID


Six of Crows duologi berlatar di Ketterdam, kota pelabuhan sekaligus pusat perdagangan antarnegara yang ramai. Sebuah tawaran disodorkan pada Kaz Brekker, seorang penjahat yang dijuluki Tangan Kotor. Misi ini bisa berarti menyelamatkan dunia, tapi Kaz tidak peduli itu, dia hanya peduli pada uang yang akan didapatkan. Namun, untuk menjalankan misi itu, dia perlu merekrut orang yang bisa membantunya dan dia tahu siapa saja orangnya: Matthias, tawanan yang haus akan pembalasan dendam; Jesper, penembak jitu yang kecanduan taruhan; Wylan, juragan kecil yang minggat dari rumah; Inej, mata-mata yang lihai; dan Nina, penyihir yang bersedia menjual keahliannya untuk bertahan hidup. Bisakah Kaz merekrut kelima orang itu? Apakah Kaz bisa berhasil menyelesaikan misinya sebelum mereka berenam saling bunuh?


Six of Crows diterbitkan pertama kali di Indonesia oleh Kepustakaan Populer Gramedia pada Mei 2019. Buku keduanya, Crooked Kingdom diterbitkan tidak lama kemudian di tahun yang sama. 

_________________________________________________________________________


Sekian rekomendasi Penfi kali ini. Kalau Penefiers punya rekomendasi buku bertokoh anti-hero yang lain, jangan sungkan untuk berbagi di komentar, ya!


Jangan lupa kunjungi Author of the Month dan Bibliostation juga! Sampai jumpa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar