Minggu, 27 Agustus 2017

Novel Fantasi Klasik untuk Dewasa Wajib Baca - Part 1

Dibandingkan dengan genre fiksi ilmiah, cerita fantasi bisa ditelusuri jauuuuuh pada masa sebelum masehi. Kita bisa menemukan kisah-kisah fantasi ini dalam cerita-cerita mitologi dan legenda yang diceritakan secara lisan berulang-ulang dari generasi ke generasi. Misalnya saja Iliad karya Homer diketahui tertulis sejak tahun 760-710 SM, yang menceritakan kisah pahlawan Achilles sebagai keturunan salah satu dewa Olympus dalam peperangan Trojan dan Odyssey yang merupakan sekuelnya. Atau kisah tentang Sun Wu Kong yang berawal dari legenda pada zaman dinasti Han (700-200 SM) kemudian dimodifikasi berkali-kali hingga menjadi seperti yang kita kenal dalam buku Journey to the West. Kisah lainnya bisa juga berasal tak jauh dari rumah kita seperti Mahabharata, Jaka Tarub, atau Sangkuriang. Jadi sesungguhnya kita lebih akrab dengan kisah fantasi lebih daripada yang lain.

Penfi tentu saja tidak akan membahas sejauh itu, juga tidak akan menyuruh kalian membaca Prose Edda, A Midsummer Night's Dream, Beowulf, atau Metamorphoses karya Ovid, toh kalian bukannya mau belajar sastra klasik (tapi baca saja kalau mau hehe). Penfi akan membawa kalian lebih dekat lagi kepada novel-novel fantasi klasik abad ke-19 dan ke-20, yang mengawali dan menginspirasi penulis-penulis fantasi modern. Yuk, mariii...




1. Phantastes (1858) by George MacDonald

Seorang pria Inggris bernama Anodos yang baru saja berulang-tahun ke-21 menemukan peri wanita di dalam laci terkunci warisan ayahnya, yang dia pikir adalah neneknya. Peri tersebut memberinya sebuah penglihatan atas Dunia Peri. Anodos tertidur malam itu dan ketika terbangun keesokan harinya, dia mendapati kamarnya telah berubah menjadi hutan. Anodos ternyata telah dikirim ke Dunia Peri. Di sana dia melihat banyak peri dan bertemu seorang wanita dan putrinya di sebuah kabin yang memperingatkan bahwa Pohon Alder dan Pohon Ash ingin menghancurkan dirinya. Roh pohon-pohon ini keluar dari tempat tinggal mereka dan berkeliaran di hutan untuk mencarinya. Anodos kemudian bertemu dengan Pohon Ash dan mendapat pengalaman buruk. Setelah membebaskan diri, dia diselamatkan oleh roh Pohon Birch. Kemudian Anodos melihat sebuah patung wanita yang indah (disebut Marble Lady oleh Anodos) karya Pygmalion. Anodos memuji patung tersebut dan bernyanyi untuknya, tetapi patung itu melarikan diri. Dia mengejar patung itu dan menemukan seorang wanita yang mirip. Hanya saja wanita tersebut merupakan jelmaan Pohon Alder. Bersama dengan Pohon Ash, keduanya berusaha membunuh Anodos. Selain Pohon Ash dan Pohon Alder, Anodos juga dikejar oleh sebentuk bayangan hitam yang terus mengikutinya dan menerornya. Siapa atau apakah bayangan hitam itu? Apakah Anodos dapat selamat? Bisakah dia kembali ke dunianya sendiri?  

Fakta Seru: MacDonald adalah mentor dari Lewis Caroll. Karena bukunya Alice in Wonderland dipuji sang mentor dan disukai anak-anak MacDonald, Lewis Caroll akhirnya berani mempublikasikan buku tersebut. C.S. Lewis terutama menganggap MacDonald sebagai 'guru'nya. Buku-buku George Macdonald telah menginspirasi banyak penulis lain seperti J.R.R. TolkienE. Nesbit, Madeleine L. EngleG.K. Charleston, dll. Mark Twain awalnya tidak menyukai Macdonald tetapi akhirnya mereka berteman baik. Phantastes merupakan buku tentang pelajaran, perubahan, dan pendewasaan diri.

Fakta Seru 2: Pygmalion adalah tokoh legenda Yunani mengenai seorang pemahat yang jatuh cinta pada patung buatannya sendiri.

Karya Lain yang Diapresiasi: George MacDonald merupakan penulis yang produktif. Beliau banyak menerbitkan buku fiksi realistis dan kumpulan puisi, juga artikel-artikel lain. Tetapi beliau lebih dikenal lewat buku-buku fiksi fantasinya yang dianggap 'baru'. Lilith (1895) adalah novel fantasi mengenai seorang pria pemilik perpustakaan yang dihantui roh berbentuk burung gagak dan membawanya ke dunia lain (disebut Seven Dimension). Dalam dunia ini dia bertemu almarhum kakeknya, Little Ones (anak-anak yang tidak tumbuh dewasa), dan Lilith - istri pertama Adam dan merupakan seorang Putri Bulika. Kemudian ada juga At the Back of the North Wind (1871), tentang seorang anak laki-laki yang bertemu Angin Utara dan mengendarainya. The Golden Key (1867) dongeng anak-anak tentang dunia peri, salah satu cerpen dalam buku Dealing With the Fairies. The Princess and the Goblin (1872) tentang seorang putri kecil bertemu segerombolan Goblin di sebuah sumur. Novel tersebut menjadi sumber inspirasi Tolkien untuk menggambarkan goblin dalam novelnya.


2. Carmilla (1872) by Joseph Sheridan Le Fanu

Laura tinggal di suatu daerah agak terpencil di Styria, Austria Selatan, bersama ayahnya yang duda. Pada usia 6 tahun Laura melihat ada seseorang yang amat cantik mengunjungi kamar tidurnya dan menusuk dadanya, tapi tanpa ada bekas luka. Di usia ke-18, ayah Laura mengundang teman lama bernama Jendral Spielsdorf dan keponakannya Bertha dengan harapan Bertha dapat menjadi teman Laura yang selama ini sendnirian. Tetapi beberapa hari kemudian, sang Jendral membatalkan kunjungannya karena Bertha meninggal secara tiba-tiba. Beliau tidak mengatakan penyebabnya dalam surat, hanya menyampaikan akan menjelaskan segalanya nanti. Tak lama, sebuah kereta kuda yang mengangkut seorang gadis muda dan ibunya mengalami kecelakaan di dekat mansion Laura dan ayahnya. Mereka ditolong dan ditampung sementara oleh Laura dan ayahnya di mansion. Laura dan gadis itu seketika saling mengenali dari mimpi ketika Laura masih kecil. Gadis itu bernama Carmilla. Ibu Carmilla yang misterius pergi dari mansion dengan alasan 'urusan penting yang tidak bisa ditunda' dan menitipkan Carmilla pada Laura dan ayahnya. Dengan cepat Laura dan Carmilla menjadi semakin dekat, beberapa kali Carmilla bahkan merayu Laura. Suatu ketika Laura menemukan lukisan lama warisan keluarga memperlihatkan seorang gadis cantik bernama Mircalla, Countess Karnstein, tercatat tahun 1698. Hanya saja lukisan tersebut mirip sekali dengan Carmilla. Sementara itu di kota terdekat, terjadi peristiwa mengerikan di mana gadis-gadis muda meninggal dengan darah terkuras habis. Laura juga sering mendapat mimpi buruk sejak kedatangan Carmilla, dan kesehatannya pun kian memburuk. Misteri ini membuat ayah Laura bergerak cepat untuk menyelidiki.

Fakta Seru: Novel fiksi pertama yang tercatat menceritakan vampir ditulis oleh John William Polidori berjudul The Vampyre (1819) mengisahkan pertemuan Aubrey, pemuda Inggris, bertemu dengan Lord Ruthven yang misterius. Karakter Lord Ruthven dalam novel terinspirasi dari Lord Byron (tokoh asli, seorang penulis), yang merupakan pasien dan teman dekat Polidori. Keduanya ikut menginspirasi Mary Shelley dan suaminya untuk menulis buku Frankenstein yang diterbitkan pada tahun 1818. Setelah itu ada novel Varney the Vampire (1845-47) yang menginspirasi fiksi vampir modern dengan ciri-ciri taring, luka di leher, dan kekuatan super. Varney juga mengawali tokoh vampir simpatik yang membenci keadaannya sendiri. Bram Stoker terinspirasi dari ketiga novel ini untuk membentuk karyanya yang paling populer, Dracula (1897).

Fakta Seru 2: Carmilla adalah amalgam dari Mircalla, sang countess. Novel ini merupakan novel pertama yang mengangkat tokoh lesbian dalam cerita horor. Satu kalimat yang kemudian populer adalah ketika Carmilla membisikkan kata-kata ini ke telinga Laura: "you are mine, you shall be mine, and you and I are one for ever."

Karya Lain yang Diapresiasi: Joseph Sheridan Le Fanu adalah penulis bergenre gothic horror dan misteri yang cukup produktif. Karyanya yang mendapat sorotan selain Carmilla adalah Uncle Silas (1864) tentang misteri pembunuhan dan okultisme, dan The House by the Churchyard (1863) tentang misteri berlatar belakang sejarah abad ke-18. 
          

3. The Well at the World's End (1896) by William Morris

Kisah berpusat pada Ralph, si bungsu dari keempat putra Raja Peter ketika mereka berempat memutuskan untuk berkelana melihat dunia. Ralph menjelajahi hutan yang tampak berbahaya dan menyelamatkan seorang wanita di sana. Dia kemudian tinggal di sebuah kastil tanpa bisa bertemu dengan pemiliknya yang disebut Lady Abundance. Ralph membaca beberapa tulisan yang menggambarkan pesona Lady Abundance sehingga jatuh cinta padanya. Dia bahkan menolak meninggalkan kastil karena takut sang Lady akan kembali ketika dia tidak ada. Tapi akhirnya dia pergi juga dan bertemu dengan sang Lady yang sedang diperebutkan oleh 2 ksatria. Lady Abundance ternyata adalah wanita yang dia selamatkan sebelumnya. Ralph hampir dibunuh oleh salah satu ksatria tersebut tetapi sang Lady menolongnya. Lady Abundance kemudian memberitahu bahwa kecantikan dan umur panjangnya didapatkan dari meminum air di sebuah sumur di Ujung Dunia (World's End). Ralph pun pergi ke sana. Perjalanan tersebut tidak mudah karena Ralph bertemu dengan Lord of Utterbol jahat yang memperbudak manusia bernama Gandolf. Bagaimana kelanjutannya? Apakah Ralph bisa menemukan sumur tersebut?     

Fakta Seru: C.S. Lewis dan J.R.R. Tolkien sangat terinspirasi pada William Morris. Terlihat dari nama-nama tokoh yang digunakan, Raja Peter yang diadopsi Lwis dan Lord Gandolf yang diadopsi Tolkien. Juga ada sebuah kuda putih bernama Silverfax yang muncul di LOTR dengan nama Shadowfax. 

Karya Lain yang Diapresiasi: Morris adalah seorang yang menganut paham sosialis utopis sehingga novel-novelnya kental pada tema utopia. Seperti misalnya News from Nowhere (1890) yang menggabungkan tema utopia sosialisme dan fiksi ilmiah. Buku lain yang menginspirasi C.S. Lewis dan J.R.R. Tolkien adalah The Wood Beyond the World (1894), tentang petualangan seorang Golden Walter terdampar di pulau sihir dan menyelamatkan gadis cantik, lalu menjadi raja meski tidak berdarah bangsawan. Morris mempelajari bahasa Islandia dan telah menerjemahkan beberapa dongeng seperti The Saga of the Gunnlaug Worm-Tongue, Grettis Saga, dan retelling The Story of Sigurd the Volsung and the Falls of the Niblungs. The Wolf of the Wolflings terbit tahun 1889 (nama tokohnya Tiodolf, memegang baju chainmail kutukan buatan kurcaci) dilanjutkan dengan The Roots of the Mountains (1889). Child Christopher and Goldilind the Fair (1895) yang menjadi inspirasi C.S. Lewis untuk novel Prince Caspian, dan The Water of the Wondrous Isles (1897).


4. The Worm Ouroboros (1922) by E. R. Eddison

Kisah dalam novel ini memiliki elemen kental dari legenda Norse. Dunia dalam novel ini disebut Mercury, meskipun para tokohnya hanya menyebut Middle Earth. Di permulaan novel dikisahkan seorang duta kurcaci dari Witchland mendatangi Demondland dan meminta para penguasa Demondland untuk mengakui King Gorice XI sebagai penguasa mereka. Para ketua suku di Demondland yang bernama Juss, Spitfire, Goldry Bluszco, dan sepupu mereka Brandoch Daha, menantang King Gorice XI untuk bergulat. Sayangnya, King Gorice tewas dalam duel ini dan masalah yang lebih besar pun dimulai saat King Gorice XII (keturunannya atau reinkarnasinya) menuntut balas. Dia memenjarakan salah satu saudara dari ketua suku dan peperangan yang melibatkan banyak ras pun dimulai. Namun pada akhirnya pihak pemenang merasa sia-sia, karena tanpa konflik hidup menjadi tak berarti. Jadi mereka pergi ke penyihir untuk mengabulkan harapan mereka. 

Fakta Seru: Eddison telah menciptakan konsep awal dari novel ini sejak berusia 10 tahun. Beliau menulis novel ini dengan gaya bahasa Inggris pada abad ke-16, seperti ketika beliau menerjemahkan puisi-puisi dari legenda Norse, Renaissance, dan abad pertengahan lain.

Fakta Seru 2: Kemungkinan besar Gondor di TLOTR terinspirasi dari Witchland, dan Rohan di TLOTR terinspirasi dari Demonland (atau Viking di dunia nyata). 

Karya Lain yang Diapresiasi: Zimiamvian Trilogy adalah karya lain yang melambungkan namanya, dengan judul-judul sebagai berikut: Mistress of Mistresses (1938), The Fish Dinner in Memison (1941), The Mezentian Gate (1958). Ketiga buku tersebut awalnya tidak dimaksudkan sebagai trilogi, melainkan satu karya utuh yang belum selesai karena Eddison meninggal dunia pada tahun 1945. Tetapi Eddison sempat menuliskan plotnya untuk buku ketiga, yang secara kronologi merupakan buku pertama dari trilogi Zimiamvian. Trilogi ini memiliki latar belakang dunia yang sama dengan The Worm Ouroboros. Selama hidupnya Eddison menulis 3 buku lain, yaitu Poems, Letters, and Memories of Philip Sidney Nairn (1916), Styrbiorn the Strong (1926) merupakan retelling dari legenda Swedia, dan menerjemahkan Egil's Saga (1930) yang merupakan dongeng Islandia.  


5. The King of Elfland's Daughter (1924) by Lord Dunsany

Suatu ketika dewan rakyat meminta Lord of Erl untuk mencari pemimpin magis. Maka dia pun mengirim putranya Alveric pergi ke Elfland untuk menikahi putri Raja Elfland, yang tentu saja adalah seorang Elf. Ketika memasuki wilayah Elfland, dunia tersebut sangatlah berbeda dari tempat tinggalnya. Waktu di wilayah tersebut berjalan lambat. Setelah bertemu dengan sang putri Elf dan memenangkannya, Alveric dan istri barunya kembali ke kerajaan sampai mereka memiliki putra. Tapi sang putri elf tidak cocok dengan masyarakat manusia sehingga dia memutuskan kembali ke dunia elf. Alveric yang merindukannya pun kembali ke sana untuk menjemputnya. Dongeng fiksi ini dianggap sangat berpengaruh di jagat fiksi fantasi dan menginspirasi penulis fantasi modern lain.

Fakta Seru: Nama lengkapnya adalah Edward John Moreton Drax Plukentt dengan gelar Baron Dunsany ke-18. Dia menerbitkan bukunya dengan nama singkat Lord Dunsany. Gemar bermain catur, ahli menembak senjata api, menjelajah, berburu, dan mendapat gelar kehormatan doktorat di Universitas Trinity, Dublin, Irlandia. Lord Dunsany diketahui menulis menggunakan pena bulu, baru kemudian kerabatnya Lady Beatrice membantunya mengetik. Dalam memikirkan plot tulisannya, Lord Dunsany punya kebiasaan menduduki topi usang dan mengirimkan naskahnya pada draf pertama tanpa revisi. 

Karya Lain yang Diapresiasi: buku ini adalah novel keduanya yang paling populer. Seringnya beliau menulis kumpulan cerpen seperti A Dreamer's Tales (1910), The Book of Wonder (1912), The Gods of Pegana (1905) yang dilanjutkan dengan Time and the Gods (1906), The Sword of Welleran and Other Stories (1908), dan Tales of Three Hemisphere (1919) semuanya berada dalam dunia dewa Pegana. Novel pertamanya berjudul Don Rodriguez: Chronicles of Shadow Valley (1922) dengan dua buku lain yaitu At the Edge of the World (cerpen, 1970) dan Beyond the Fields We Know (1972) yang berisi kumpulan cerpen-cerpen baru serta yang lama. The Charwoman's Shadow (1922) juga menceritakan kisah seorang wanita spanyol di dalam dunia Don Rodriguez.


6. Lud-in-the-Mist (1926) by Hope Mirrlees 

Lud-in-the-Mist adalah nama ibukota negara Dorimare, dan merupakan kota pelabuhan dari dua sungai yaitu Daple dan Dawl. Sungai Daple mengalir di sebelah barat kota Lud-in-the-Mist melewati Bukit Perdebatan (Debatable Hills) hingga ke wilayah peri, Fairyland. Beratus-ratus tahun yang lalu pemimpin Dorimare, Lord Aubrey, mengijinkan warganya memakan buah peri yang sering muncul di sungai Daple dan kisah-kisah peri sering terdengar. Ketika Lord Aubrey disingkirkan oleh para burgher (kaum bangsawan), hal-hal yang berhubungan dengan peri jadi terlarang, dan buah peri tidak boleh dimakan. Pada saat inilah, walikota Lud-in-the-Mist mengetahui putranya memakan buah peri. Maka dia pun mulai menggali sejarah dan kisah-kisah lama.

Fakta Seru: Buku ini menjadi salah satu novel terbaik versi Neil Gaiman. 

Karya Lain yang Diapresiasi: Buku ini adalah satu-satunya novel fantasi yang beliau tulis. Mirrlees menulis beberapa kumpulan puisi dan 2 novel lain berupa novel kontemporer The Counterplot (1923) berlatar belakang di Spanyol, dan novel sejarah Madeleine: One of Love's Jansenists (1919).


7. Gormenghast Trilogy (1946-1959) by Mervyn Peake

Titus Groan adalah penerus garis keturunan Groan yang menguasai wilayah Gormenghast dan tinggal di kastilnya. Negeri tersebut sangatlah terpencil dan terisolasi karena dikelilingi oleh wilayah yang sulit ditembus di setiap sisinya. Kastil Gormenghast berukuran masif dan terbuat dari bebatuan. Pada menaranya yang paling tinggi, dihuni oleh burung hantu - burung hantu, disebut Tower of Flints. Penghuni kastil jarang keluar dari kastil kecuali untuk berhubungan dengan para "Bright Carvers" yang tugasnya memahat sesuatu dari kayu untuk dipersembahkan pada sang Earl, pemilik kastil. Sebagai satu-satunya pewaris, Titus Groan mendapati dirinya terlibat dalam ritual-ritual penghuni kastil yang dijalankan cukup sering dan anehnya tidak ada satupun orang yang mengingat tujuan dari ritual-ritual tersebut. Dalam penjelajahannya di kastil, Titus bertemu dengan orang-orang misterius yang kemudian akan membentuk karakternya. Pada buku ketiga, mulai muncul kemajuan teknologi dan mesin-mesin yang tampak kontras dengan kehidupan ala abad pertengahan di dalam kastil Gormenghast.

Fakta Seru: Peake adalah seorang ilustrator dan seringkali mendesain sampul buku untuk Lewis Caroll, Brother Grimm's, Robert Louis Stevenson, dan lainnya. 

Karya Lain yang Diapresiasi: Gormenghast Trilogy adalah serial novel fantasi satu-satunya yang dibuat oleh Peake. Pada tahun 1956, sebuah novella yang masih bersangkut-paut dengan Gormenghast diterbitkan dengan judul Boy in Darkness. Buku ke-4 yang berjudul Titus Awakes tidak dapat diselesaikan Peake karena beliau menderita Dementia dan meninggal dunia. Istrinya melanjutkan novel tersebut dengan kisah yang sedikit berbeda. Pada tahun 2011, penerbit Overlook Press menerbitkan buku Titus Awakes: The Lost Book of Gormenghast yang berisi manuskrip Peake untuk buku ke-4 tersebut. Manuskrip Peake untuk Titus Awakes ditemukan dalam barang-barang peninggalannya yang diwariskan ke keluarga.


8. The Broken Sword (1954) by Poul Anderson

Thor telah mematahkan pedang Tyrfing sehingga pedang tersebut tidak bisa digunakan untuk membelah akar pohon Yggdrasil yang berpotensi memusnahkan ke-9 dunia. Lalu tersebutlah Skafloc, putra Orm the Strong, yang diculik oleh kaum Elf. Pada masa lampau, Orm the Strong membunuh sekeluarga penyihir dan berpindah agama ke Kristen. Tetapi kemudian berseteru dengan para pendetanya sehingga dia dan keluarganya diusir keluar. Setelah seorang elf bernama Imric hendak menculik putra Orm atas bantuan penyihir. Elf tersebut menukarnya dengan bayi lelaki lain yang kemudian diberi nama Valgard (changeling), putra Orm asli dibawa ke dunia peri dan diberi nama Skafloc. Nantinya kedua lelaki tersebut akan berhadapan dan pada saat itu pedang Tyrfing diperlukan lagi. 

Fakta Seru: Michael Moorcock mengatakan bahwa buku ini menginspirasinya dalam menulis serial Epic Fantasy, Elric of Menibone yang diterbitkan pada tahun 1972. Beliau bahkan mengatakan novel ini lebih baik jika dibandingkan dengan The Lord of The Ring yang diterbitkan pada tahun yang sama. 

Karya Lain yang Diapresiasi: Anderson adalah penulis genre fiksi ilmiah yang telah menerbitkan banyak karyanya di Amerika Serikat. Beberapa karya fantasinya antara lain, Operation Chaos (1971) dan Operation Luna (1999) tentang fantasi ilmiah berlatar belakang di masa lalu dimana teknologi dan sihir saling bercampur, Three Hearts and Three Lions (1953) yang terinsipirasi banyak novel fantasi seperti LOTR, Narnia, A Midsummer Night's Dream, The Faerie Queenie, dll, serta telah menginspirasi game Dungeon & Dragons terutama untuk istilah Paladin dan alignment (pengkategorian karakter antara Lawful dan Chaos). Ada A Midsummer Tempest (1974) yang mengangkat kembali tokoh-tokoh dalam Operation Chaos dan novel-novel lain. Retelling legenda Raja Denmark, Hrolf Kraki's Saga (1973) yang mendapat penghargaan. The Merman's Children (1979) juga mendapat penghargaan Locus Award.


9. The Lord of The Rings (1954-1955) by J. R. R. Tolkien

Buku pertama berawal dari desa Shire yang indah, damai dan tentram, dihuni oleh para penduduk Hobbits yang ukuran tubuhnya bahkan lebih kecil dari kurcaci. Mereka hidup terpencil, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan manusia dan intrik-intrik para penguasa. Sampai suatu ketika Frodo Baggins diwarisi cincin emas dari sepupu sekaligus walinya, Bilbo Baggins. Penyihir abu-abu Gandalf curiga kalau cincin tersebut adalah milik Sauron, seorang penyihir gelap yang nyaris menguasai Middle Earth ribuan tahun lalu tetapi berhasil dikalahkan dalam sebuah perang akbar yang melibatkan Elf, manusia, goblins, orcs, dan kurcaci. Gandalf memerintahkan Frodo untuk keluar dari Shire karena Sauron pasti akan mencari cincin miliknya. Frodo pun segera pergi ditemani tukang kebunnya, Samwise Gamgee, dan sepupu-sepupunya, Peregrin Took dan Meriadock Brandybook. Mereka hampir ditangkap Penunggang Gelap yang diutus Sauron untuk mendapatkan cincinnya, tapi mereka berhasil lolos dan tiba di kota kecil untuk bertemu Gandalf dan seorang ranger bernama Strider. Ketika Gandalf tak kunjung tiba, Strider membawa mereka keluar dari kota kecil tersebut. Mereka berlima bermalam di puncak bukit Weathertop dimana para Penunggang Gelap menemukan mereka dan melukai Frodo dengan pedang terkutuk. Hidup Frodo kini terancam jika mereka tidak mendapat bantuan. Pada akhirnya cincin Sauron yang penuh sihir jahat perlu dihancurkan.

Fakta Seru: trilogi ini sebenarnya dimaksudkan untuk jadi 1 buku saja dan Tolkien berencana membuat 2 volume, dengan satu buku lain yaitu The Silmarillion. Tetapi karena bukunya terlalu tebal, penerbit membaginya jadi 3 buku. Buku ini merupakan sekuel dari The Hobbit (1937), yang ditulis Tolkien untuk anaknya. Sejak penerbitannya, buku ini langsung populer dan menjadi standar penulisan high fantasy dan RPG fantasy lain. Tolkien mulai mendapatkan ide untuk kisah Middle Earth sejak berusia 19 tahun.

Karya Lain yang Diapreasiasi: Selain The Hobbit dan The Silmarillion yang memiliki latar belakang di Middle Earth yang sama. Tolkien menulis kumpulan puisi berjudul The Adventures of Tom Bombadil, yang 3 puisi di antaranya muncul dalam buku TLOTR. Beliau kemudian membuat legendarium yang berisi sejarah Middle Earth untuk buku-bukunya seperti The Book of Lost Tales, The Tale of Beren and Luthien, The Lays of Beleriand (puisi), The Children of Hurin, Roverandom (dongeng anak-anak), The Legend of Sigurd and Gudrun (puisi), The History of Middle Earth, Tales from the Perilous Realm, dan masih banyak lagi yang lain.


10. The Once and the Future King (1958) by T. H. White

Kisah perjalanan seorang bocah bernama Wart yang kemudian menjadi Raja Inggris pada abad ke-14 dibantu oleh penyihir Merlyn dan kisah-kisahnya bersama sang istri Guinevere, Ksatria Lancelot, Ksatria Meja Bundar, dan lainnya. Arthur juga sempat bertemu dengan pelaku kriminal di hutan, Robin Wood (lebih dikenal dengan nama Robin Hood). 

Fakta Seru: Buku ini adalah kompilasi dari 4 buku yang sudah terbit sejak tahun 1938. Merupakan buku yang menceritakan kisah Arthur sejak masih muda (The Sword in the Stone, 1938), kisah Arthur yang kini menjadi raja (The Queen of Air and Darkness, 1939), kisah Arthur dan Lancelot (The Ill-Made Knight, 1940), dan kisah Arthur dengan putranya Mordred (The Candle in the Wind, 1958). Kisah ini merupakan retelling dari legenda Raja Arthur, pertama kali ditulis dan diterbitkan pada tahun 1485 oleh William Caxton, kemudian ditulis ulang (bukan revisi dan bukan retelling) oleh Sir Thomas Mallory pada akhir abad ke-15 dengan judul The Death of Arthur. Sekuel dari tetralogi buku ini diterbitkan setelah White meninggal dengan judul The Book of Merlyn pada tahun 1977.

Fakta Seru 2: Tokoh Dumbledore dari serial Harry Potter karya J. K. Rowling didasarkan pada tokoh Merlyn dalam buku ini. Neil Gaiman juga terinspirasi tokoh Wart dalam menciptakan karakter Timothy Hunter dalam semesta DC Comics.

Karya Lain yang Diapresiasi: White banyak menulis buku sejarah dan non-fiksi lain sehingga tetralogi buku ini menjadi satu-satunya buku fantasi yang beliau kerjakan. Selain itu White pernah menulis dongeng untuk anak-anak berjudul Mistress Masham's Repose (1946) mengisahkan seorang gadis kecil bertemu sekelompok liliput yang ada di buku Gulliver's Travel. Lalu pernah juga menulis genre fiksi ilmiah berjudul The Master (1957) tentang dua orang anak terdampar di pulau kecil dan terpencil, kemudian menemukan sekelompok orang yang berniat menguasai dunia.


11. Dragonriders of Pern (1968 - 1978) by Anne McCaffrey

Kisah ini berada di planet lain yang bernama Pern dan berlatar belakang waktu di masa depan. Awalnya manusia yang tinggal di sini menggunakan teknologi kuno untuk bertani tetapi mereka terpaksa memajukan teknologi mereka sejak terjadi bencana Thread, sebuah hujan kimia yang menghancurkan setiap makhluk organisme di planet Pern. Mereka membiakkan naga dengan mutasi genetik yang membuat tubuh mereka besar, bisa terbang, dan berkemampuan telepatik dengan pengendaranya. Para pengendara naga ini berhasil menghancurkan penyebab Thread dan manusia pun bisa hidup dengan seimbang lagi. Berratus-ratus tahun setelahnya, generasi baru menganggap Thread sebagai mitos dan mereka menarik dukungan atas pembiakan naga. Pada saat kisah dimulai, hanya ada satu Weyr (istilah bagi penunggang naga) bernama Lessa dan kini dia harus mencari 5 penunggang naga lain agar bisa melindungi planet dari kehancuran. Dalam buku ini, naga hanya bisa ditunggangi satu manusia saja yang terikat secara batiniah disebut Impression. Hanya manusia yang bertekad kuat dan memiliki kemampuan empati saja yang dianggap cocok menjadi Weyr.

Fakta Seru: Buku ini sebenarnya termasuk kategori fiksi ilmiah, keberadaan naga membuat para fans meletakkan buku ini pada kategori fantasi juga. Keseluruhan serialnya ada 24 buku, dengan Dragonriders of Pern sebagai trilogi pertamanya. Putra Anne, Todd McCaffrey melanjutkan kisah ini baik sendirian ataupun bekerja-sama dengan ibunya.

Karya Lain yang Diapresiasi: The Ship who Sang (1969) adalah novel fiksi ilmiah yang mengisahkan Helva, sebuah cyborg yang di-unggah ke sebuah pesawat luar angkasa sehingga pesawat tersebut memiliki kepribadian manusia dengan emosi-emosinya, disebut brainship. Ada pula Restoree (1967) tentang seorang pustakawati bernama Sara diculik alien pemakan daging, dikuliti, dan digantung di cantelan sebagai cadangan makan alien, sampai kemudian diselamatkan oleh sekelompok manusia lain di Planet Lothar. Sara kemudian 'diperbaiki' dan harus tinggal di planet tersebut sampai dia bertemu Harlan, bangsawan dari planet lain yang diberi obat demi kepentingan musuhnya.


12. The Earthsea Cycle (1964 - 2014) by Ursula K. Le Guin

Mengisahkan seorang pemuda bernama Duny yang memiliki bakat sihir sehingga bibinya mengajari beberapa mantra. Ketika desa Duny di-invasi suku Kargish, Duny memanggil kabut untuk menyelimuti desa sehingga Kargish tidak dapat masuk. Hal ini diketahui penyihir hebat bernama Ogion yang memberinya nama 'sejati', Ged, dan mengangkatnya menjadi murid. Ogion mencoba mengajari keseimbangan dalam mempelajari sihir pada Ged, tapi Ged mencuri buku mantra Ogion dan merapal mantra yang menciptakan sesosok bayangan gelap hanya untuk membuat gadis yang disukainya terkesan. Ogion mengusir bayangan tersebut dan mengirim Ged ke pulau Roke, tempat untuk belajar sihir dengan guru-guru hebat. Ged berkembang menjadi penyihir berbakat yang dikagumi para guru di Pulau Roke tetapi dia terlalu sombong. Ketika seorang murid lain memprovokasinya, Ged menantang berduel. Ged merapal mantra kuat untuk memanggil roh orang mati tetapi malah muncul sosok bayangan hitam yang kemudian melukai Ged hingga sekarat. Sang Archmage Nemmerle, kepala sekolah di sana, mengusir bayangan tersebut dengan mengorbankan nyawanya sendiri. Ketika Ged akhirnya sembuh, dia mendapatkan tongkat sihirnya sendiri yang berarti dia telah lulus sekolah. Ged ditugaskan di Kepulauan Sembilan untuk menjaga penduduk desa dari naga yang menghuni kawasan tersebut, tapi dia menemukan bahwa sosok bayangan hitam itu mengejarnya.

Fakta SeruDunia di Earthsea adalah dunia sekunder yang wilayahnya dikelilingi lautan dan terdiri dari ribuan pulau-pulau kecil, mirip dengan lokasi di Indonesia dan Filipina. Ras mayoritas yang tinggal di Earthsea disebutkan berkulit merah kecoklatan seperti pribumi Amerika, India, dan Polinesia. Suku Kargish yang menginvasi desa Ged berkulit putih khas Eropa. Le Guin mengkritik novel-novel populer fantasi yang terpaku pada latar belakang abad pertengahan ala Eropa dan tokoh-tokoh yang berkulit putih khas Eropa. Sedangkan latar belakang waktu pada novel ini adalah pada awal zaman besi, di mana penduduknya menggunakan perunggu untuk alat-alat mereka karena besi masih jarang ditemukan. Le Guin juga memasukkan filosofi Taoisme yang mengajarkan keseimbangan atas hukum alam dan sihir. Meskipun konsep 'nama sejati' atau 'bahasa sejati' dari setiap benda dan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kemampuan sihir dan mampu berkuasa atasnya terdapat di setiap kisah mitologi dunia, Le Guin adalah yang pertama kali menuliskannya dalam novel fiksi.

Karya Lain yang Diapresiasi: Kisah Ged sebagai penyihir tertuang pada 4 buku pertama yaitu A Wizard of Earthsea (1968), The Tombs of Atuan (1971), The Farthest Shore (1972), dan Tehanu (1990). Sekuel Tehanu diterbitkan tahun 2001 dengan judul The Other Wind. Kisah-kisah tentang penyihir Earthsea tertuang dalam Tales From Earthsea (2001). Sebelum tetralogi Ged, konsep tentang Earthsea ada pada novel The Word of Unbinding (1964) dan diteruskan pada novel The Rule of Names (1965). Selain novel ini, Ursula adalah penulis yang produktif terutama untuk genre fiksi ilmiah dan fantasi.


13. The Chronicles of Amber (1970 - 1991) by Roger Zelazny

Kisah dalam buku ini terdapat di 2 dunia 'sejati' bernama City of Amber dan Court of Chaos. Diantara keduanya terdapat 'bayangan' yang berupa semesta paralel seperti bumi kita. Court of Chaos terletak di pinggir jurang kegelapan. Bangsawan Amber dapat berkelana ke wilayah 'bayangan' melalui 'The Pattern' yang berupa labirin di sebuah gua tepat di bawah tanah kastil Amber. Labirin tersebut memiliki pola yang mirip dengan sarang laba-laba, dan setiap bangsawan Amber diperbolehkan berjalan di sana menuju bagian tengahnya agar dapat memasuki semesta alternatif. Jika sudah berada dalam labirin ini, setiap pengelana tidak boleh berhenti terlalu lama atau menyimpang dari jalur The Pattern karena dapat menyebabkan kematian. Penduduk Court of Chaos juga bisa berkelana dalam 'semesta paralel' ini lewat The Logrus. Pada buku pertamanya, Nine Princes in Amber (1970), mengisahkan Corwin yang baru saja sadar dari koma dan kini menderita amnesia. Corwin baru mengetahui bahwa dirinya adalah salah satu pangeran Amber yang memiliki kemampuan super. Dia diajari kembali cara berjalan di The Pattern dan dari sana ingatannya kembali. Bekerja sama dengan Brey, saudara laki-lakinya, Corwin berniat menggulingkan Raja Amber yang adalah kakaknya sendiri. Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Apakah Corwin berhasil?

Fakta Seru: Banyak elemen-elemen dalam novel ini yang diambil langsung dari karya-karya Shakespeare oleh Zelazny. Beliau secara jujur mengatakan kalau novel ini terinspirasi dari The Dark World (1964) karya Henry Kuttner dan C. L. Moore tentang seorang pria yang menyadari dirinya menumpang pada dirinya yang lain di semesta alternatif dan menjadi seorang penyihir bernama Ganelon. Beliau juga terinspirasi dari World of Tiers (1965-91) karya Philip Jose Farmer tentang sekelompok makhluk hidup mirip manusia tapi menganggap diri mereka lebih superior karena bisa menciptakan semesta dunia dan menemukan teknologi canggih yang bisa membuat mereka abadi dan awet muda. konsep The Pattern diambilnya dari ajaran Kabbalah dengan Pohon Kehidupannya (Sephiroth). Buku ini terdiri dari 10 volume, terbagi antara The Corwin Cycle (5 buku) dan The Merlin Cycle (5 buku).

Karya Lain yang Diapresiasi: Zelazny banyak menulis cerpen dan novel yang bertema Science Fantasy seperti Lord of Light (1968) berlatar belakang di planet lain dengan penghuni manusia sebagai sisa-sisa keturunan penduduk bumi, Isle of the Dead (1969) -  novel fiksi ilmiah, The Doors of His Face The Lamps of His Mouth (1971) - novel kumcer fiksi ilmiah, Doorways in the Sand (1976) - novel fiksi ilmiah, Eye of Cat (1982), A Night in the Lonesome October (1993) - novel fantasi terakhirnya sebelum beliau meninggal dunia. Prekuel The Chronicles of Amber terdiri dari 4 buku diterbitkan pada tahun 2002-2005 ditulis oleh John Gregory Betancourt atas persetujuan Zelazny, mengisahkan tentang Oberon, ayah Corwin ratusan tahun sebelumnya.


14. Arthurian Saga / The Merlin Chronicles (1970 - 1995) by Mary Stewart

Jika sebelumnya ada novel khusus tentang King Arthur, maka ada pula novel khusus tentang kehidupan Merlin sejak masa mudanya. Sebelum dikenal dengan nama Merlin, bocah berumur enam tahun itu bernama Myrddin Emrys. Karena bertubuh kecil, Emrys sering dirundung. Tapi dia memiliki kemampuan meramal. Dengan asuhan Galapas, Emrys pun belajar mengendalikan dan mengembangkan kemampuan sihirnya. Setelah agak dewasa, Emrys membantu Ambrosius untuk menyatukan Inggris dan menjadi Raja Besar-nya. Pada saat itu Inggris terpecah-pecah jadi banyak kerajaan-kerajaan kecil sejak ditinggal penjajah Romawi. Di wilayah lain ada Uther, saudara laki-laki Ambrosius yang sama-sama diasingkan dan menjadi pendukung utamanya. Konflik-konflik yang terjadi kemudian menceritakan bagaimana Merlin menjadi pendukung utama King Arthur.

Fakta Seru: Kisah Merlin diceritakan pada 3 buku pertama, sedangkan The Wicked Day menceritakan Mordred dan ibunya, dan The Prince and The Pilgrim menceritakan Pangeran Alexander yang ingin membalas dendam. Buku terakhir bukan sekuel dari The Wicked Day dan kisahnya terjadi pada masa kejayaan King Arthur.

Karya Lain yang Diapreasiasi: A Walk in Wolf Wood: A Tale of Fantasy and Magic (1980) adalah buku anak-anak menceritakan kisah dua bersaudara kakak-adik berasal dari abad ke-20 tiba-tiba terdampar di abad ke-14. Kemudian mereka mengikuti suara pria yang menangis. Di sana mereka membantu menyelamatkan werewolf.


15. The Forgotten Beasts of Eld (1974) by Patricia A. McKillip

Sybel berumur 16 tahun saat seorang pria bernama Coren menyerahkan seorang bayi padanya untuk dirawat. Pria itu mengatakan kalau bayi tersebut adalah anak dari Rianna, mendiang Ratu Eld dan kekasihnya. Selama ini Sybel hidup sendirian di gunung di wilayah Kerajaan Eldwold bersama hewan-hewan ajaib. Sybel pun merawat bayi itu yang bernama Tamlorn dibantu oleh penyihir Maelga. Dua belas tahun kemudian, Coren datang kembali untuk menjemput Tamlorn. Tetapi Sybel menolaknya karena khawatir Coren akan memanfaatkan Tamlorn untuk melawan Raja Eld. Dengan berat hati, Sybel menyerahkan Tamlorn pada Raja Eld dan memberikan elang ajaibnya, Ter, untuk menjaganya. Alhasil Sybel merasa sangat depresi dan memutuskan untuk mencari burung putih legendaris disebut Liralen, tetapi dia malah bertemu Blammor, makhluk berbentuk bayangan yang menimbulkan rasa takut. Sybel berhasil melarikan diri dan bertemu penyihir Mithran yang diutus Raja Eld untuk menangkapnya. Merasa kecewa dan marah, Sybel pun berencana balas dendam terhadap Raja Eld.

Fakta Seru: McKillip telah beberapa kali mendapatkan penghargaan untuk buku-bukunya. Beliau adalah penulis fantasi dewasa yang cukup produktif.

Karya Lain yang Diapresiasi: Riddle Master Trilogy (1976-79) adalah karyanya yang mendapat penghargaan Locus Award. Mengisahkan seorang lelaki bernama Morgon, Pangeran Hed yang memenangkan mahkota dari Raja Hantu setelah memenangkan kuis teka-teki. Mahkota tersebut membuatnya mengalami rangkaian kejadian yang mengungkap misteri tentang dirinya sendiri. Ada pula Cygnet Duology (1991-93), yang merupakan campuran antara fantasi dan fiksi ilmiah, Kyreol Duology (1984-85) mengisahkan Kyreol yang tinggal di desa dan sedang menyambut festival bulan ketika dirinya dan sahabatnya memasuki masa depan, Winter Rose (1996) tentang Rois Melior yang terlibat dalam kutukan peri, The Book of Atrix Wolfe (1995) tentang Atrix Wolfe yang mengabaikan sihir dan hidup di hutan bersama para serigala, Song for the Basilisk (1998), The Tower at Stony Wood (2000), Ombria in Shadow (2002), dan masih banyak yang lainnya.  


16. The Princess Bride (1973) by William Goldman

Berlatar belakang pada era Renaissance (abad ke14-17), hiduplah seorang gadis jelita bernama Buttercup yang tinggal di daerah peternakan di Kerajaan Florin. Salah seorang lelaki yang bekerja di peternakan tersebut jatuh cinta padanya dan cinta tersebut berbalas. Mereka berdua pun setuju menikah sehingga Westley pun pergi merantau untuk mencari rezeki. Namun di tengah perjalanan, kapalnya diserang perompak Robert sang Bajak Laut Sangar. Percaya bahwa Westley tidak selamat dari serangan tersebut, Buttercup berduka dan menyatakan kalau dia tidak akan jatuh cinta lagi. Beberapa tahun kemudian, Pangeran Humperdinck, pewaris tahta kerajaan Florin, meminang Buttercup menjadi istrinya. Dengan enggan Buttercup menerima pinangan tersebut. Sebelum hari pernikahan, 3 orang kriminal menculik Buttercup, dan seorang pria bertopeng hitam mengejar mereka. Pria tersebut mengalahkan para penculik satu per satu dan membawa lari Buttercup dari kejaran tentara kerajaan. Pada tahap ini Buttercup mengetahui niat Pangeran Humperdinck yang sesungguhnya. Intrik-intrik istana dan konspirasi besar pun mulai bermunculan. 

Fakta Seru: Goldman secara bercanda menyatakan bahwa novel ini adalah 'retelling' dari novel lama berjudul sama karya S. Morgenstern yang sering dibacakan ayahnya sejak kecil. Tentu saja ini hanya rekaan Goldman, karena S. Morgenstern adalah pseudonym-nya sendiri. Goldman juga menciptakan rekaan atas kehidupan pribadinya yang ditulisnya sendiri pada bagian 'Komentar Penulis' dan 'Pendahuluan'. Beliau menulis novel ini atas permintaan kedua putrinya, karena itulah nama-nama tokohnya terdengar konyol. Pada buku edisi anniversary ke-25, Goldman juga bercanda dengan mengatakan akan membuat sekuel berjudul Buttercup's Baby yang tidak bisa diterbitkan karena tersandung masalah dengan keluarga S. Morgenstern.

Fakta Seru 2: S. Morgenstern diambil dari tokoh sebenarnya yaitu Johann Karl Simon Morgenstern, seorang ahli bahasa yang mempopulerkan istilah Bildungsroman, sebuah genre literatur yang berfokus pada sisi psikologis dan moral tokoh protagonis sejak usia muda hingga pendewasaan diri.

Karya Lain yang Diapresiasi: The Silent Gondoliers (1983) adalah novel humoris tentang para penarik gondola yang tidak lagi bernyanyi lewat persepsi Luigi. Selain novel ini, Goldman adalah penulis genre misteri thriller dan penulis naskah film yang mendapatkan beberapa penghargaan Academy Award.  


17. The Chronicles of Thomas Covenant (1977 - 2013) by Stephen R. Donaldson

Thomas Covenant adalah seorang penulis yang menderita penyakit Lepra. Setelah berobat selama 6 bulan di klinik isolasi, dia mendapati telah diceraikan oleh istrinya dengan membawa serta putranya dan dikucilkan dari masyarakat. Seorang pengemis juga menolak pemberian uangnya karena takut tertular. Terpukul atas rentetan peristiwa tersebut, Covenant tersandung di jalanan ketika mobil polisi sedang melaju, lalu tak sadarkan diri. Covenant tersadar kemudian di sebuah tempat yang disebutnya "The Land". Dia bertemu dengan penyihir jahat yang telah memanggilnya ke dunia tersebut. Penyihir itu sendiri telah dimanipulasi oleh makhluk tak berbentuk yang menyebut dirinya "Lord Foul the Despiser". Foul menakut-nakuti Covenant dengan mengatakan sebuah ramalan yang menyebutkan bahwa dirinya akan menghancurkan dunia itu 49 tahun yang akan datang, tetapi jika penyihir itu tidak dihentikan maka kehancuran akan tiba lebih cepat. Foul menyuruh Covenant menyampaikan pesan tersebut kepada Dewan Ketua Revelstone agar mereka dapat merancang rencana untuk menghentikan penyihir dan mengembalikan tongkat sihir yang disebut Staff of Law. Covenant menjumpai makhluk-makhluk lain di dunia itu dan mengalami berbagai macam hal. Tetapi dia tidak dapat menerima dunia tersebut karena dia percaya semua hanya ilusi akibat tabrakan dengan mobil polisi.

Fakta Seru: serial ini terbagi atas 3 bagian. Bagian pertama disebut The Unbeliever, terdiri dari 3 buku utama. Bagian kedua disebut The Second Chronicles of Thomas Covenant, terdiri dari 3 buku. Bagian ketiga disebut The Last Chronicles of Thomas Covenant, terdiri dari 4 buku. Donaldson menggunakan istilah-istilah sanskrit pada novel ini dicampur dengan sedikit istilah-istilah Yahudi. Buku ini termasuk unik karena tokoh utamanya menderita penyakit berbahaya dan ketidak-stabilan mentalnya ikut memengaruhi konflik dalam cerita.

Karya Lain yang Diapresiasi: The Gap Cycle (1991-96) terdiri dari 5 buku merupakan novel fiksi ilmiah tentang misi di luar angkasa. Mordan't Need duologi (1986-87) berkisah tentang seorang wanita yang terlempar ke abad pertengahan yang sihirnya didasarkan pada konsep cermin. The Man Who (1980-2001) adalah novel thriller detektif. Dan yang terbaru adalah The Great God's War (direncanakan terbit November, 2017). 


18. The Magic of Xanth Series (1977-2017) by Piers Anthony

Selamat datang di dunia Xanth. Di mana setiap individunya memiliki bakat sihir yang berbeda-beda. Tidak ada satupun bakat sihir yang sama pada tiap orang selama bergenerasi-generasi, meskipun ada juga yang mirip-mirip. Bakat ini tidak dimiliki oleh para centaur bersayap, monster terkutuk, dan seorang anak bernama Surprise Golem (putri Rapunzel dan Gundy Golem). Dalam trilogi pertamanya, dikisahkan Bink yang diasingkan ke Mundania, tempat di mana tiada sihir, karena dianggap telah melanggar Hukum Xanth dengan tidak memiliki Bakat. Dalam perjalanannya dia bertemu Fanchon, dan Trent yang juga diasingkan 20 tahun lalu karena mencoba menggulingkan kekuasaan Raja Xanth. Trent bermaksud untuk memasuki wilayah Xanth lagi dan melanjutkan usahanya menggulingkan kekuasaan, tetapi Bink menolak. Trent pun menyingkirkan mereka berdua ke dalam suatu lubang yang membawa mereka ke wilayah lain. Kisah Trent dan Bink kini semakin berkelindan dan konflik-konflik yang lebih serius pun bermunculan. Terutama ketika Bink harus menghentikan Trent dari usahanya.

Fakta Seru: Total serial ini ada 40 buku yang sudah terbit hingga saat ini dan menunggu 5 buku lagi yang direncanakan terbit. Awalnya Anthony hanya merencanakan untuk 3 buku saja.

Karya Lain yang Diapresiasi: Selain Xanth, Anthony menulis beberapa novel fiksi ilmiah seperti Apprentice Adept (1980-90) terdiri dari 7 buku, tentang dunia bernama Proton (dunia sains) dan Phaze (dunia sihir). Battle Circle Trilogy (1968-75) tentang dunia distopia di mana tiap orang dikenal dengan senjata yang disandangnya, mereka hidup di sisa-sisa peradaban setelah perang nuklir. Yang unik adalah pemberian nama pada tiap orang. Masing-masing orang hanya memiliki nama yang terdiri dari 3 huruf tanpa nama belakang, dan jika menikah istrinya akan mendapat nama suaminya ditambah huruf 'a', dan jika memiliki anak-anak akan mendapat nama ayahnya ditambah huruf 'i' sampai mereka mencapai usia dewasa dan bisa memilih nama sendiri. Bio of A Space Tyrant (1983-2001) terdiri dari 6 buku, tentang kehidupan dan konflik antar-planet. Cluster (1977-82) terdiri dari 5 buku, tentang manusia yang kini mengoloni sebuah planet yang berjarak 100 tahun cahaya dan berusaha bertahan dari serangan alien-alien. Incarnations of Immortality (1983-2007) terdiri dari 8 buku, pada 7 buku pertama cerita berfokus pada salah satu dari 7 kantor supernatural yang disebut Death, Time, Fate, War, Nature, Evil, Good. Mode Series (1991-2001) terdiri dari 4 buku, menyatukan konsep virtual reality dan fantasi. Of Man and Manta (1968-75) terdiri dari 3 buku, tentang investigasi kematian 18 penjelajah bumi di planet jauh bernama Nacre. Selain ini masih ada banyak lainnya.    





Fiuh, banyak juga ya... Nantikan part 2-nya juga ya *wink*


   



      

1 komentar: