Kamis, 04 Mei 2017

6 Novel Horor Terjemahan Rekomendasi Penfi part 2

Setelah banyak yang rikues (apa ada kata rikues di EYD? no? ok then, moving on), Penfi akan kasih beberapa novel horor lagi yang bikin tidur kalian nggak nyaman. Let's have a good nightmare muehehehehe....





1. The Ghost Bride by Yangsze Choo

by Paige Carpenter
Cerita ini mengambil tradisi lama dari suku tionghoa di Malaya. Demi status, uang, atau alasan lainnya, orang-orang cina mempraktikkan pernikahan arwah. Kedua mempelai bisa saja sudah meninggal dalam waktu yang belum lama dan dinikahkan, atau salah satunya saja yang sudah meninggal. Nah dalam buku ini, calon mempelai prianya sudah meninggal dan Li Lan, sang calon mempelai wanita akan segera dinikahkan kepada keluarga Lim yang berkuasa. Awalnya Li Lan pikir acara pernikahan tersebut hanya sekedar formalitas tetapi kemudian dia mulai mengalami kejadian aneh seperti sedang dihantui dan melihat dunia arwah. Rupanya Keluarga Lim menyimpan rahasia gelap dan Li Lan bertekad mengungkapnya. 

Buku ini mendapat tanggapan beragam. Ada yang suka banget, ada yang biasa saja, tapi cukup bikin Penfi penasaran. Ada yang bisa kasih tanggapan lain soal buku ini? Bukunya sudah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Kubika Publishing.







2. The Haunting of Hill House by Shirley Jackson 

by CGS Society
Rumah ini terletak di antah-berantah dan sudah berdiri sejak delapan puluh tahun yang lalu (buku pertama kali terbit 1959, jadi hitung sendiri 80 tahun sebelum itu tahun berapa?). Kisah bermula dari 4 orang yang muncul di rumah itu. Ada Dr. Montague yang ingin mencari bukti-bukti hantu dan teman-temannya. Dia menyewa rumah di bukit itu dan mengundang si gadis flamboyan, Theodora dan Eleanor yang pemalu tapi berpengalaman dengan fenomena poltergeist. Terakhir ada Luke yang merupakan pewaris rumah dan menjadi tuan rumah untuk yang lainnya. Selama di sana mereka berempat mengalami peristiwa-peristiwa gaib yang sangat jelas sehingga Eleanor menganggap mereka sedang dihantui. Kemudian datanglah dua orang lain yang ingin ikut membantu investigasi supernatural tersebut. Dan ceritanya semakin kompleks. Apakah peristiwa buruk yang pernah terjadi di rumah itu akan kembali?

Buku ini pernah diadaptasi jadi film layar lebar dua kali dan pernah diparodikan dalam film Scary Movie. Di sini juga sudah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Mizan Publishing.





    

3. Charlie Parker Sequence by John Connolly




Disebut sequence karena serialnya ada banyak sekali. Total ada 15 buku yang mengisahkan petualangan Charlie Parker dalam menangani kasus-kasus berat. Terasa seperti novel kriminal dimana detektif swasta mengejar penjahat-penjahat, tapi khusus Charlie Parker hanya menemui penjahat-penjahat yang terburuk di antara semuanya. Dalam menyelidiki kasus, Charlie Parker bisa melihat hantu-hantu yang memintanya mengungkap misteri sehingga mereka bisa beristirahat dengan damai. Lambat laun mengemuka juga latar belakang Charlie Parker yang supernatural dan alasan kenapa dia bisa melihat hantu, walaupun awalnya dia mengira hanya berhalusinasi. Cerita dalam bukunya termasuk yang sangat dark dan gloomy kalau kalian menyukai nuansa seperti itu. Dalam penyelidikannya Charlie Parker dibantu oleh dua sohib kocak: Louis yang perlente dan Angel yang sarkastis. 

Sudah diterjemahkan 6 buku yang memiliki benang merah dengan latar belakang supernatural Charlie Parker: Every Dead Thing, The Dark Hollow, The Killing Kind, The Black Angel, The Wrath of Angels, dan yang terbaru The Wolf in Winter. 





4. The Graveyard Book by Neil Gaiman

by Clotaire
Nah yang ini mungkin nggak begitu seram tapi tetap melibatkan hantu-hantu di pemakaman. Tersebutlah Bod, kependekan dari Nobody, seorang yatim piatu yang secara takdir aneh nyasar di pemakaman dan kemudian diasuh oleh hantu-hantu. Karena tidak tahu namanya, warga hantu menamainya Nobody saja. Tahun-tahun berlalu, Bod sekarang hampir remaja dan mulai mencari tahu lebih banyak. Dia akhirnya tahu kenapa bisa menjadi yatim piatu dan sesuatu itu mulai mengincarnya juga. 

Buku ini ditargetkan untuk anak-anak jadi tidak ada seram-seramnya dan tidak ada sadis-sadisnya. Yang sudah dewasa pun banyak yang menyukai cerita Bod. Bukunya sedang dicetak ulang dengan cover baru. Mari kita tunggu.







5. The Woman in Black by Susan Hill




Arthur Kipps adalah seorang pengacara muda yang ditugasi menghadiri pemakaman seorang janda dan mencatat semua inventarisnya yang tersisa di rumah. Pemakaman tersebut terletak jauh di suatu desa kecil di sebelah utara Inggris. Dan rumah tersebut terletak lebih jauh lagi di lepas pantai dan dikelilingi rawa-rawa. Ternyata janda tersebut memiliki sejumlah rahasia yang disimpannya di rumah tersebut karena Arthur Kipps mulai melihat dan mendengar hal-hal yang aneh dari dalam rumah yang kini kosong itu. Malam demi malam berlalu akhirnya dia melihat sosok lain bersembunyi di dalam rumah dan satu-satunya hal yang dia inginkan sekarang hanyalah keluar dari rumah itu.

Buku ini terbit tahun 1983 tetapi ceritanya dibuat dengan setting gothic di abad 19. Sudah beberapa kali diadaptasi ke layar lebar dan dijadikan drama panggung. Bukunya di sini juga sudah diterjemahkan. Buku ini punya sekuelnya berjudul The Woman in Black: Angel of Death yang juga sudah diadaptasi ke dalam film. Akankah bukunya diterjemahkan juga?







6. Coraline by Neil Gaiman

by Milkie
I know, why Neil Gaiman lagi? Well, yang satu ini memang gak bisa dilewatkan begitu saja. Buku anak-anak ini, meski untuk anak-anak, tidak seramah The Graveyard Book. Karena yang satu ini lebih gelap dan lebih seram. Coraline hanyalah seorang gadis biasa yang tinggal di satu rumah besar dan tua yang ruangan-ruangannya dibagi-bagi agar bisa disewakan ke orang lain. Coraline yang bosan sering mengunjungi tetangga-tetangganya yang unik tapi tidak ada yang seumur dengannya. Suatu hari Coraline membuka pintu yang terbuka ke ruangan lain, padahal sehari sebelumnya terhalang dinding batu bata. Dia memasuki pintu itu meskipun sudah dilarang oleh tetangga-tetangganya. Dan di sana dia menemukan rumah yang mirip dengan rumahnya dan ibu yang mirip dengan ibunya. Hanya saja di sana, ibunya bermata kancing tapi sangat baik sampai-sampai membiarkan Coraline main dan makan sepuasnya. Lama-lama Coraline menyadari bahwa ibu bermata kancing tidak sebaik yang dia pikir. Dibantu kucing hitam, Coraline harus kembali ke rumah dan ibu aslinya tapi bagaimana caranya? Apa yang sebenarnya diingankan si ibu bermata kancing?

Buku ini sudah diadaptasi dalam bentuk film animasi one stop motion. Artinya mereka membuat miniatur gedung dan karakter-karakternya lalu kemudian dipotret atau direkam gerakan-gerakannya sedikit demi sedikit. Penfi sarankan jangan dibacakan ke adik-adik kecil ketika mereka mau tidur nanti malah nggak bisa tidur hiiii...




And That's It, Folks! Kalau ada rekomendasi lain, mari sini biar Penfi bantu sebarkan ;)

Kamu bisa tengok rekomendasi novel horor versi 1 di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar