Jumat, 30 April 2021

[Bibliostation] Jelajah Perpustakaan Erasmus Huis

 


Setelah tamasya virtual di pekan sebelumnya, pada pekan terakhir di April ini, Penfi masih akan mengajak kalian bertamasya lagi ke salah satu spot favorit kutu buku. Tempat ini walau ada di Indonesia, tapi punya kaitan yang erat dengan Eropa, lebih tepatnya Belanda. Perpustakaan Erasmus Huis—pusat kebudayaan—hadir bentuk persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Yuk, mari kenal lebih lanjut dengan salah satu perpustakaan terbaik di Jakarta ini!


SEKILAS:

Meski baru saja renovasi pada 15 November 2018, sebenarnya perpustakaan ini sudah berdiri sejak tahun 1971. Awalnya masih berlokasi di Menteng Raya No. 25, kemudian pindah ke Rasuna Said C No. 3 sejak 1981 hingga saat ini. Suasana yang nyaman dan modern ini semakin dikunjungi oleh kaum muda, lho! Dengan ada renovasi ini memang berharap dapat meningkatkan minat baca anak-anak muda. Eits, jadi Penefiers jangan ke sana cuma untuk foto-foto saja, ya!


Koleksi hingga saat ini sudah mencapai angka 15.000 yang terdiri atas buku, majalah, dan koran. Kebanyakan koleksinya dalam bahasa Belanda dan sekitar 20% adalah buku berbahasa Inggris dan Indonesia. Pokoknya untuk hal yang berkaitan dengan Belanda, di sinilah yang paling lengkap. Wah, cocok banget untuk kalian mahasiswa atau yang sedang belajar bahasa Belanda!


Jika kalian ingin mengunjungi perpustakaan ini, lokasinya tidak sulit ditemukan karena tepat berada di belakang Kedutaan Besar Belanda di Jakarta Selatan. Saat menginjakkan kaki di perpustakaan, kalian mungkin akan terpesona dengan interior perpustakaan yang begitu elegan dan tenteram. Rasanya sangat menyenangkan saat berada di antara rak-rak yang penuh buku, dan deretan tempat duduk yang bersih dan nyaman.

Perpustakaannya mewah, apakah ada biaya masuk? Tentu saja tidak. Kalian bebas masuk ke perpustakaan tanpa dipungut biaya apa pun. Namun, kalian tetap harus mematuhi peraturan umum saat berada di perpustakaan, yaitu jaga ketertiban, tidak boleh berisik, serta tidak boleh bawa makanan. Untuk meminjam buku, kalian harus membuat kartu keanggotaan terlebih dahulu. Nah, untuk itu ada biaya yang harus kalian bayar. Kalangan umum perlu bayar Rp30.000, sedangkan mahasiswa atau pelajar cukup membayar Rp 15.000 saja. Untuk keanggotaan ini, buku yang dapat dipinjam maksimal tiga buku dengan durasi peminjaman tiga minggu.


Kali berikutnya kita akan ke tempat menarik lain lagi, lho! Nantikan Bibliostation berikutnya, ya! Ada Author of the Month yang kali ini kita hadirkan penulis asal daratan Eropa dan Booklicious yang juga menghadirkan karya-karya asal penulis Eropa. Sampai jumpa!

[Booklicious] Fantasi dari Benua Biru

 


Setelah tamasya virtual ke Eropa bersama Penfi di bulan ini, apakah Penefiers semakin tertarik dengan benua tetangga kita itu? Eropa bukan hanya daratan penuh tempat indah tapi juga penuh penulis berbakat. Seberapa banyak buku yang kalian baca berasal dari penulis Eropa? Kali ini Penfi mau rekomendasi beberapa buku karya penulis Eropa yang sayang untuk dilewatkan. Yuk, kita lihat satu per satu!


THE COGHEART ADVENTURES

oleh Peter Bunzl

Siapa yang sudah baca seri ini? The Cogheart Adventure adalah seri karya Peter Bunzl yang sudah terbit empat buku. Penefiers bisa mencari tahu lebih banyak tentang Peter Bunzl di Author of the Month bulan ini, lho! Genre seri ini adalah steampunk, sebuah sub-genre dari fiksi ilmiah yang ciri khasnya adalah teknologi mesin berbasis tenaga uap.

Cerita bermula saat ayah Lily hilang setelah kapal udaranya ditabrak. Malkin, seekor rubah mekanikal milik keluarga Lily datang menyampaikan surat terakhir dari sang Ayah. Lily bertekad menemukan kembali ayahnya, sehingga melarikan diri dari rumah walinya yang jahat. Dalam pencariannya, dia dibantu oleh seorang anak lelaki bernama Robert. Perjalanan mereka penuh rintangan dan harus berhadapan dengan penjahat-penjahat yang tidak segan membunuh. Apakah Lily akan berhasil menemukan ayahnya?

Seri ini terdiri dari empat buku. Tiga buku pertama, yaitu Cogheart, Moonlocket, dan Skycircus sudah diterjemahkan oleh Bhuana Ilmu Populer pada 2019. Nah, di tahun 2021 ini, buku terakhir (untuk saat ini) yang berjudul Shadowsea sedang dalam proses penerjemahan. Jadi, sambil menunggu kehadiran buku terakhir, yuk, mari baca dulu tiga buku sebelumnya.



HIS DARK MATERIALS

oleh Philip Pullman

Mungkin ini buku yang tidak henti-hentinya direkomendasikan oleh Penfi. Pasti banyak Penefiers yang sudah tahu tentang buku ini. Seri ini sudah difilmkan pada tahun 2007, bahkan pada 2019, serial televisinya juga dirilis.

Ketika Roger menghilang, Lyra bertekad akan menemukan temannya itu. Pencariannya bersama daemon miliknya, Pantalaimon sampai ke Utara, tempat beruang-beruang berbaju besi menguasai dunia es. Selain itu masih ada penyihir dan ilmuwan yang mengerikan. Bagaimanakah petualangan Lyra akan berakhir?

Gramedia Pustaka Utama telah beberapa kali menerbitkan trilogi His Dark Materials. Paling baru, seri ini diterbit kembali pada 2018. Buku pertamanya berjudul The Golden Compass, buku keduanya The Subtle Knife, dan yang ketiga adalah The Amber Spyglass.

Sebuah trilogi pendamping His Dark Materials sudah direncanakan terbit oleh Philip Pullman dan berjudul The Book of Dust. Masing-masing menceritakan kisah sebelum, saat, dan sesudah kejadian di His Dark Materials. Gramedia Pustaka juga sudah menerbitkan buku pertamanya yang berjudul La Belle Sauvage pada tahun 2019. Sambil menunggu buku lainnya diterbitkan, yuk mari tamatkan His Dark Materials bagi yang belum membacanya.




ZOM-B CHRONICLES

oleh Darren Shan

Apakah kamu merasa pernah melihat nama penulisnya? Darren Shan adalah penulis asal Irlandia yang dijuluki master of horror. Kamu mungkin pernah membaca serinya yang berjudul Darren Shan Saga (12 buku), tentang dunia vampir atau Demonata (10 buku), tentang dunia iblis. Keduanya sudah pernah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, walau Demonata hanya berhasil diterbitkan separuh.

Kepiawaian Darren Shan dalam meramu cerita mampu membawa kengerian ke tingkat yang berbeda. Buku-bukunya tergolong sayang untuk dilewatkan menurut Penfi. Beberapa waktu lalu, Darren Shan menamatkan seri lain berjudul Zom-B Chronicles (12 buku), sebuah seri tentang dunia apokaliptik akibat serangan zombie.



Saat ini belum ada tanda-tanda penerbit akan membeli hak terjemahannya. Jadi, kalian bisa mencarinya di toko buku daring luar negeri. Sssttt.. dalam Big Bad Wolf, bazar buku terbesar di dunia, seri ini lumayan sering muncul, lho!


[AotM] Berjelajah Bersama Peter Bunzl

 


Apakah ada Penefiers yang ikut tamasya virtual bersama PNFI di bulan ini? Bulan ini Penfi menjelajahi daratan Eropa, lho! Jadi jangan kaget kalau artikel-artikel bulan ini juga berkaitan dengan Eropa, termasuk Author of the Month kali ini. Buku dari penulis ini juga tergolong baru diterjemahkan ke Indonesia. Yuk, mari kenalan dengan Peter Bunzl, penulis seri Cogheart Adventures!

 

TENTANG PENULIS:

Peter Bunzl lahir dan besar London. Dia tinggal bersama kedua orangtua, saudara perempuan, tiga ekor kucing, dan dua ekor anjing. Kesukaannya pada seni mungkin diwariskan oleh sang ibu, sehingga dia pun memilih untuk mendalami seni dan perfilman. Karena dia orang yang menggemari seni dan animasi, tidak heran dia juga hobi membaca komik. Dia bahkan mencoba membuat komiknya sendiri saat kecil. Inilah contoh karya komik terawal yang dibuatnya dulu.

Kesukaannya ini pun menjadi bagian dari pekerjaannya saat besar. Dia bekerja sebagai animator untuk berbagai keperluan komersial maupun acara televisi. Ups, dia punya gelas MA untuk bidang animasi dari National Film & Television School, lho. Keren!

Sebelum menjadi penulis buku anak, dia juga berpengalaman menyutradarai beberapa film pendek juga, lho. Contohnya Mind Games yang menjadi finalis Virgin Media Shorts Award di tahun 2008 bahkan pernah tayang di lebih dari 200 bioskop di Britania Raya.



Peter Bunzl sendiri adalah penggemar Roald Dahl. Buku Roald Dahl yang paling disukainya adalah The Witches. Selain itu, dia juga suka membaca buku Philip Pullman, Joan Aiken, Terry Pratchet, Eva Ibbotson, Ursula Le Guin, Diana Wynne Jones, J.R.R. Tolkien, C.S. Lewis, J.K. Rowling, Douglas Adams, Enid Blyton, Lewis Carroll, dan masih sangat banyak lainnya. Wow, banyak ya… dan rata-rata adalah penulis buku middle grade juga. Pantas Peter Bunzl mengawali karir penulisannya di genre middle grade juga. Para penulis ini telah menginspirasinya untuk menciptakan kisah petualangan anak miliknya.



Pembaca di Indonesia mungkin belum terlalu mengenalnya, karena buku yang diterbitkan di sini juga tergolong baru. Seri Cogheart Adventures, itulah seri yang terdiri dari empat buku karya Peter Bunzl. Genrenya tergolong jarang terlihat di Indonesia, yaitu steampunk, sebuah subgenre dari fiksi ilmiah. Bulan ini, Cogheart Adventures dibahas di Booklicious juga. Bagi yang penasaran dengan ceritanya atau ingin tahu perkembangan seri ini, jangan lupa intip-intip, ya!

Semoga ke depannya, lebih banyak buku Peter yang diterbitkan. Sstttt… baru-baru ini Peter menerbitkan buku baru berjudul Featherlight dan segera terbit buku lain berjudul Magicborn. Ternyata penulis ini lumayan produktif, nih!

Baiklah, sampai ketemu lagi di Author of the Month bulan depan. Jangan lupa kunjungi dan Bibliostation juga! Kira-kira berikutnya topik apa, ya?


BUAH PENA:

 

The Cogheart Adventures:

·         Cogheart (2016)

Diterbitkan di Indonesia oleh Bhuana Ilmu Populer (2019)

·         Moonlocket (2017)

Diterbitkan di Indonesia oleh Bhuana Ilmu Populer (2019)

·         Skycircus (2018)

Diterbitkan di Indonesia oleh Bhuana Ilmu Populer (2019)

·         Shadowsea (2019)

Stand-alone:

·         Return to Wonderland (2019)

·         Featherlight (2021)

·         Magicborn (2021/2022)

Antologi:

·         The Book of Hopes

(Kumpulan cerita pendek, puisi, dan esai yang ditulis lebih dari 100 penulis buku anak. Dapat dibaca secara gratis di literacytrust.org.uk/bookofhopes)


DAPAT DITEMUI DI:

Facebook      : Peter Bunzl Author

Instagram      : @peter_bunzl

Twitter           : @peterbunzl

Youtube        : Peter Bunzl

Website        : peterbunzl.com


SUMBER DATA:

  1.  https://www.peterbunzl.com/
  2. https://www.awesomebookawards.com/author/peter-bunzl/