Judul:Dharitri
Penulis: Nellaneva
Penerbit: ICC Publisher
Terbit: 2017
ISBN: 978-602-7486-51-5
Sinopsis:
Dunia baru, bentuk restorasi setelah Perang Dunia III, diyakini sebagai dunia yang lebih baik bagi sisa umat manusia di bumi. Pernyataan itu rupanya tidak berlaku bagi Aran dan Shreyas. Terdampar di Dharitri, negara pembakang yang menolak konsep Dunia Baru, mereka berdua mencari cara untuk mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Selamat menikmati Dharitri, tempatmu menemukan bagian dirimu yang hilang dan merengkuh rekan sejatimu. Negeri mentari yang merangkul para petualang, selama kamu tidak tahu apa yang tertanam di dalamnya.
Ulasan:
Awalnya saya mengira buku ini tentang distopia, karena pada bab awal menggambarkan negara Persatuan dimana rakyatnya tinggal dalam "Unit-Unit" sesuai yang diatur oleh pemerintah. Ranala adalah salah satu calon mahasiswa yang diharuskan mengikuti ujian untuk dapat mengejar pendidikan lanjut. Kegagalannya membuat Ranala sangat terpukul dan tertekan, sehingga dia berpikir untuk bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai. Namun sialnya, Ranala malah bertemu penjambret yang membuatnya tercebur ke sungai. Ketika bangun Ranala berada di hutan rimbun, sesuatu yang seharusnya tidak ada di dalam wilayah negara Persatuan. Selagi memikirkan apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dia lakukan, Ranala bertemu seekor naga yang terluka. Nah, mari kita abaikan sedikit kemiripan sang naga yang nanti dinamai Lal ini pada Toothless di HtTYD. Soalnya cuma warna kultinya doang kok yang mirip. Hitam, bersayap, dan suka ikan. Kemunculan naga tersebut membuat saya berpikir oh, apa ini fantasi distopia? Menarik sekali kan? Tapi setelah membaca selanjutnya, ternyata naga tersebut adalah hasil rekayasa genetika. Wuih, canggih nih. Ada penjelasannya sedikit tentang rekayasa genetika ini dan lebih lanjut hubungannya tentang dunia tempat Ranala terdampar dan Unit Persatuan tempat tinggalnya. Tapi itu sedikiiiit aja, nggak kompleks dan ribet, jadi bisa dibaca dengan ringan.
Selanjutnya Ranala yang kini berteman dengan sang naga Lal memutuskan untuk tinggal di dunia baru tersebut yang bernama Dharitri dan menemukan bahwa tidak ada teknologi sama sekali di wilayah tersebut. Dharitri awalnya berupa kerajaan yang kemudian berubah menjadi Republik melalui kudeta. Dan di wilayah itu Ranala kembali belajar tentang hal-hal baru, hal-hal yang tidak diajarkan di Unit Persatuan. Kemudian Ranala dengan naganya harus bergabung dengan pasukan elit Republik baru Dharitri, di sana dia mengenal Shreyas yang misterius. Dari sini ceritanya hanya terfokus pada Shreyas, Ranala, dan Chakra sang kapten pasukan dalam tim. Sungguh menyenangkan melihat nama-nama nJawa di sini, dan Nellaneva telah sukses menceritakan dunia baru dengan latar futuristik semacam ini. Chemistry antara Shreyas dan Ranala juga sangat saya nikmati walaupun ada bagian-bagian yang tidak bisa saya setujui, misalnya ketika Shreyas begitu dominan terhadap Ranala. Menurut saya, di zaman sekarang ini, dominasi pria pada gadis yang submissive dalam suatu novel sebaiknya dihilangkan agar bisa mengajarkan para pembaca remaja tentang pentingnya bersikap teguh dan mandiri sebagai seorang perempuan. Apalagi ini buku Young Adult, para remaja yang kerap mencari jati diri dan seseorang untuk menjadi inspirasi. Jadi saya menyarankan demikian. Kecuali kalau buku itu ditujukan untuk pembaca lain, yang semacam 50 Shades of ....
Penokohan karakter-karakter dalam buku sebenarnya tidak sekuat yang saya inginkan, tapi sudah cukup baik dan setidaknya meninggalkan bekas, walau tidak dalam. Ada beberapa kosakata yang terasa salah tempat, cetakannya tdak rapih (masih ada kata-kata yang spasinya berdempet dan alignment paragraph-nya tidak konsisten). Konfliknya pun tidak rumit dan kompleks walau ada potensi besar di situ, dan peran antagonisnya sama sekali tidak kuat. Cara penulis menyelesaikan konflik juga terlalu sederhana karena ujug-ujug ada deux ex machina di sana. Tapi selain itu semua, Dharitri adalah buku yang oke juga. Terutama kisah Shreyas dan Ranala setidaknya nggak bikin saya eneg, malah suka bingits. Jika harus memberi rating, saya akan memberi antara 6.5-7 dari 10 bintang. Dan jelas saya akan membaca karyanya yang selanjutnya *wink*
Ngomong-ngomong, novel ini awalnya ditulis lewat Wattpad dan mendapat Award lho...
Oleh: Paus Biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar