Jules Gabriel Verne |
Hai Penefiers tercinta…
Nah, menyambut bulan Oktober ini, Penfi hadir dengan
postingan Author of The Month yang berbeda dari biasanya. Terbiasa nongol di
grup fesbuk, sekarang AoTM hadir via blog PNFI biar lebih enak dibacanya. Dan
untuk Oktober dingin penuh hujan kali ini kita akan mengulik sosok legendaris,
Jules Verne, Bapak Fiksi Ilmiah, penulis klasik anyar berkebangsaan Prancis.
Jules Gabriel Verne, lahir di Île Feydeau, Prancis 8 Februari 1828. Beliau lahir dari keluarga yang kaya raya dengan ayah yang bekerja sebagai pengacara dan ibu yang berasal dari keluarga pemilik kapal. Verne memiliki seorang adik laki-laki yang nantinya akan menjadi prajurit angkatan laut dan 3 orang adik perempuan.
Ketertarikan Verne terhadap penulisan kisah petualangan dimulai dari cerita guru sekolah dasarnya, yang merupakan seorang janda karena suaminya mengalami kecelakaan kapal laut dan beliau mengatakan pada murid-muridnya bahwa suaminya terdampar di sebuah pulau dan nantinya akan kembali seperti dalam petualangan Robinson Crusoe karya Daniel Defoe yang terkenal di masa itu. Berbagai pelajaran yang bisa diberikan keluarganya membuat Verne menguasai bidang geografi, menyanyi, bahasa Yunani dan Latin.
Pada usia 19 tahun Verne berencana menulis kisah drama tragedi seperti Victor Hugo dengan karyanya Les Miserable dan The Hunchback of Notre-Dame. Beliau bahkan sudah menyiapkan 3 judul yang akan ditulisnya. Tetapi sang ayah berpendapat Verne harus meneruskan usaha keluarga yaitu menjadi pengacara karena beliau adalah putra tertua. Maka Verne pun masuk ke sekolah hukum di Paris, sekaligus untuk menjauhkannya dari Nantes, kampung halaman yang dianggap telah memengaruhi Verne ke dunia penulisan. Verne lulus dari sekolah hukum tahun 1849.
Verne sempat jatuh cinta pada sepupunya Caroline pada masa remajanya, lalu jatuh cinta lagi pada seniornya sampai-sampai Verne mendedikasikan 30 puisi cinta untuknya tetapi kisah roman ini tidak berbuah karena orangtua si gadis tidak menyetujui hubungan mereka. Kegagalan hubungan tersebut membuat Verne jatuh dalam depresi dan menulis berbagai novel yang didalamnya mengisahkan gadis-gadis kawin paksa oleh keluarga.
Ketika kembali ke Paris untuk melanjutkan sekolah, Verne memasuki era Revolusi Perancis yang menumbangkan pemerintahan monarki yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte hingga ke Kudeta Perancis yang membuat Napoleon mengklaim diri sebagai Kaisar Perancis. Di Perancis juga, Verne menggunakan status sosialnya untuk memasuki dunia sosialita kaum borjuis di mana beliau nantinya berteman dengan putra Alexandre Dumas yang terkenal lewat karyanya The Count of Monte Cristo, dan The Three Musketeers. Lewat koneksi ayahnya, Fils dan Verne menulis naskah drama Opera yang berhasil dipentaskan. Mulai pada saat inilah Verne bertemu editor majalah yang memberinya pekerjaan menulis yang berkaitan dengan geografi, dan beliau juga meneruskan menulis naskah drama untuk pentas panggung.
Verne menikah pada tahun 1957 ketika menghadiri pernikahan temannya sebagai pendamping mempelai pria setahun sebelumnya dan jatuh cinta pada saudara perempuan mempelai wanita yang merupakan seorang janda beranak dua. Dari pernikahan tersebut, Verne hanya memiliki 1 putra yang kemudian diberi nama Michel Verne. Beliau meninggal dunia di rumahnya tanggal 24 Maret 1905 karena penyakit diabetes.
Ketertarikan Verne terhadap penulisan kisah petualangan dimulai dari cerita guru sekolah dasarnya, yang merupakan seorang janda karena suaminya mengalami kecelakaan kapal laut dan beliau mengatakan pada murid-muridnya bahwa suaminya terdampar di sebuah pulau dan nantinya akan kembali seperti dalam petualangan Robinson Crusoe karya Daniel Defoe yang terkenal di masa itu. Berbagai pelajaran yang bisa diberikan keluarganya membuat Verne menguasai bidang geografi, menyanyi, bahasa Yunani dan Latin.
Pada usia 19 tahun Verne berencana menulis kisah drama tragedi seperti Victor Hugo dengan karyanya Les Miserable dan The Hunchback of Notre-Dame. Beliau bahkan sudah menyiapkan 3 judul yang akan ditulisnya. Tetapi sang ayah berpendapat Verne harus meneruskan usaha keluarga yaitu menjadi pengacara karena beliau adalah putra tertua. Maka Verne pun masuk ke sekolah hukum di Paris, sekaligus untuk menjauhkannya dari Nantes, kampung halaman yang dianggap telah memengaruhi Verne ke dunia penulisan. Verne lulus dari sekolah hukum tahun 1849.
Verne sempat jatuh cinta pada sepupunya Caroline pada masa remajanya, lalu jatuh cinta lagi pada seniornya sampai-sampai Verne mendedikasikan 30 puisi cinta untuknya tetapi kisah roman ini tidak berbuah karena orangtua si gadis tidak menyetujui hubungan mereka. Kegagalan hubungan tersebut membuat Verne jatuh dalam depresi dan menulis berbagai novel yang didalamnya mengisahkan gadis-gadis kawin paksa oleh keluarga.
Ketika kembali ke Paris untuk melanjutkan sekolah, Verne memasuki era Revolusi Perancis yang menumbangkan pemerintahan monarki yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte hingga ke Kudeta Perancis yang membuat Napoleon mengklaim diri sebagai Kaisar Perancis. Di Perancis juga, Verne menggunakan status sosialnya untuk memasuki dunia sosialita kaum borjuis di mana beliau nantinya berteman dengan putra Alexandre Dumas yang terkenal lewat karyanya The Count of Monte Cristo, dan The Three Musketeers. Lewat koneksi ayahnya, Fils dan Verne menulis naskah drama Opera yang berhasil dipentaskan. Mulai pada saat inilah Verne bertemu editor majalah yang memberinya pekerjaan menulis yang berkaitan dengan geografi, dan beliau juga meneruskan menulis naskah drama untuk pentas panggung.
Verne menikah pada tahun 1957 ketika menghadiri pernikahan temannya sebagai pendamping mempelai pria setahun sebelumnya dan jatuh cinta pada saudara perempuan mempelai wanita yang merupakan seorang janda beranak dua. Dari pernikahan tersebut, Verne hanya memiliki 1 putra yang kemudian diberi nama Michel Verne. Beliau meninggal dunia di rumahnya tanggal 24 Maret 1905 karena penyakit diabetes.
Karya
Verne ada banyak sekali, dan tentunya menjadi inspirasi bagi para penulis
setelahnya. Sejak tahun 1863,
karya-karya Verne berhasil mengguncang dunia dan bahkan dianggap "nabi" karena telah memprediksi perkembangan teknologi yang belum terpikirkan pada zamannya, meskipun Verne sendiri membantahnya. Verne telah menjadi penulis klasik dengan
karya yang paling banyak diterjemahkan di seluruh dunia, selain Agatha Christie dan William Shakespeare. Berikut
Penfi sajikan beberapa karya Jules Verne untuk inspirasi bacaan Penefiers
semua.
1. FIVE WEEKS IN A BALLOON (1863)
Seorang ilmuan dan petualang, Dr. Samuel Fergusson, bersama pelayannya, Joe, dan sang pemburu bernama Richard Kennedy, melakukan perjalanan panjang untuk menjelajahi benua Afrika yang belum tereksplorasi di masa itu. Perjalanan ini dilakukan dengan menggunakan balon udara besar dengan mesin yang telah dimodifikasi Dr.Fergusson. Perjalanan ini bermula di Zanzibar, dan mengarungi daerah tak dikenal di Afrika yang kini diketahui sebagai Republik Afrika Tengah, mengarungi savana dan gurun. Petualangan ketiga pria ini meliputi nyaris akan dikorbankan oleh suku primitif setempat, perburuan antelop langka, kehabisan sumber air, dan penyerangan dari burung-burung elang terhadap balon udara. Kisah seru ini telah difilmkan dengan judul sama tahun 1962.
2. JOURNEY TO THE CENTER OF THE EARTH (1864)
Sempat diterjemahkan dengan judul Perjalanan Ke Pusat Bumi, novel ini membawa level petualangan yang nyaris belum bisa dibayangkan di masa itu. Seorang profesor berkebangsaan Jerman, Otto Lidenbrock percaya bahwa ada lorong-lorong vulkanis yang bisa dilalui untuk menuju ke pusat bumi. Bersama keponakannya, Axel, dan pemandu bernama Hans Bjelke, mereka turun melewati vulkano Snæfellsjökull di Islandia, mengalami banyak petualangan, mulai dari hewan-hewan prasejarah seperti pterodactyl, serta berbagai jenis burung-burung lain berukuran besar,, bencana alam, dan akhirnya mereka muncul ke permukaan bumi lagi di vulkano Stromboli, Italia. Buku ini pun telah diadaptasi ke layar lebar, mulai dari tahun 1959, 1978, 1989, terakhir tahun 2008 (semacam sekuel perjalanan prof Otto dkk).
3. FROM EARTH TO THE MOON (1865)
Mengisahkan ambisi sekelompok orang yang tergabung dalam The Gun Club, sebuah komunitas yang terbentuk pasca perang sipil di Amerika Serikat. The Gun Club yang diketuai oleh Impey Barbicane, membentuk suatu kerjasama gila untuk meluncurkan proyektil alias roket pertama ke bulan. Misi ini dilecehkan oleh Kapten Nicholl dari Philadelphia, hingga akhirnya Barbicane berseteru dengannya. Perseteruan ini kemudian diselesaikan oleh Michel Ardan, petualang asal Prancis yang menyarankan agar kedua pria ini ikut ke bulan dengan menaiki proyektil tersebut, bersama Ardan tentunya. Misi gila-gilaan ini lah yang membuat novel ini begitu menarik. Ditambah keterangan sains di novel ini ternyata lumayan berdampak pada sains modern, dimana belum ada perjalanan ke bulan di masa itu. Novel ini dijadikan opera tahun 1875, sempat disebutkan dalam novel HG Wells berjudul The First Men In The Moon yang terbit tahun 1901, dan sempat menginspirasi beberapa film tahun 1902, 1958, dan 1967 dengan beraneka judul.
4. TWENTY THOUSAND LEAGUES UNDER THE SEA (1869 - 1870)
Pada tahun 1866, banyak kapal dari berbagai negara melihat kemunculan makhluk laut superbesar nan misterius, yang mereka sebut sebagai Narwhall raksasa. Untuk mengungkap misteri ini, sebuah tim dibentuk, terdiri atas ahli biologi kelautan asal Prancis bernama Prof Pierre Aronnax, bersama pemancing ulung asal Kanada, Ned Lad, dan pelayan prof Pierre, Conseii. Secara tak disangka, mereka 'tertangkap' oleh makhluk misterius tersebut di Samudera Pasifik. Faktanya, makhluk tersebut adalah kapal selam superbesar bernama Nautillus, yang dikendalikan oleh Kapten Nemo. Kapten Nemo lantas membawa Aronnax dan rekan-rekannya untuk menjelajahi keajaiban dunia bawah laut yang belum pernah terjamah. Berbagai spesies luar biasa dan botani bawah laut memanjakan para petualang ini, namun ada konflik internal dan eksternal yang harus mereka hadapi, berkaitan dengan peperangan dan kekuasaan. Kisah ini telah difilmkan tahun 1954 dan menjadi serial tv.
5. AROUND THE WORLD IN EIGHTY DAYS (1873)
Seorang jutawan Inggris, Phileas Fogg bertaruh dengan teman-temannya dalam sebuah klub bahwa dia bisa melakukan perjalanan keliling dunia hanya dalam waktu 80 hari. Pertaruhan dengan nilai uang sebesar 20.000 pounds (sekitar 1,6 juta dolar), harus dilengkapi oleh Fogg. Berangkat dari London, Fogg ditemani seorang pria Prancis bernama Passepartout. Perjalanan Fogg ini akan dimulai dari London, menuju Terusan Suez, lalu ke Bombay, Calcutta, Hongkong, Yokohama, melewati samudra Pasifik dan menuju San Fransisco, New York, dan kembali lagi ke London. Tentu saja perjalanan Fogg ini berlangsung tidak sesuai rencana, karena Fogg dibuntuti seorang detektif dari Scotland Yard. Belum lagi berbagai halangan di masing-masing daerah yang mereka lalui. Petualangan Fogg dalam kisah ini telah diadaptasi menjadi naskah drama, naskah radio, teater, dan film sejak tahun 1874 hingga 2004. Bahkan kisah ini juga sudah diadaptasi menjadi games, animasi, dan taman hiburan.
6. THE MYSTERIOUS ISLAND (1874)
Lima pria Amerika berhasil kabur dari penjara tahanan perang sipil dengan membajak sebuah balon udara di Richmond, Virginia. Setelah melewati badai tak berkesudahan dengan intensitas aneh dan mengerikan, mereka terdampar di sebuah pulau dengan lokasi sekitar 1600 mil di sebelah timur Selandia Baru. Kelima pria ini lalu berusaha bertahan hidup dengan mengandalkan kemampuan yang mereka miliki. Ternyata, Pulau misterius tersebut diketahui memiliki banyak keanehan tersembunyi, mulai dari spesies orang utan, duyung, dan penemuan Nautillus, kapal milik Kapten Nemo dalam kisah TWENTY THOUSAND LEAGUES UNDER THE SEA. Usaha kelima pria ini untuk pulang menjadi plot utama kisah ini, selain kemagisan dari Pulau Misterius. Seperti halnya karya Verne sebelumnya, The Mysterious Island telah diadaptasi menjadi berbagai film sejak 1929 hingga 2012.
7. ROBUR THE CONQUEROR / THE CLIPPER OF THE CLOUDS (1886)
Kisah dalam buku ini dimulai ketika muncul suara suara dan cahaya aneh di seluruh dunia, disusul dengan terpancangnya bendera hitam dengan lambang matahari emas di Patung Liberty, New York, Piramida Giza Mesir, dan puncak menara Eiffel di Paris. Kejadian misterius ini akhirnya diketahui adalah ulah seorang penemu jenius dan misterius bernama Robur yang berhasil menyusup ke organisasi penerbangan di Institusi Weldon, Pensylvania. Robur menculik beberapa pimpinan tertinggi organisasi untuk menunjukkan penemuan alat penerbangannya yang dianggap mutakhir. Namun kejeniusan Robur masih tidak mendapat pengakuan selayaknya. Kisah Robur ini telah diadaptasi menjadi komik dan mengispirasi penulis novel lainnya dalam penemuan alat-alat penerbangan.
8. THE CARPATHIAN CASTLE / THE CASTLE OF THE CARPATHIANS (1892)
THE CARPATHIAN CASTLE adalah sebuah novel Verne yang mengisahkan tentang tahayul mengenai kastil tua di daerah pedalaman Transylvania, Rumania. Kastil milik Baron De Grotz ini telah ditinggalkan selama bertahun tahun oleh pemiliknya yang misterius. Hingga suatu ketika seorang pengembala melihat adanya asap dari menara kastil. Penduduk desa Werst di sekitar kastil langsung dicekam ketakutan akan adanya makhluk jahat penghuni kastil yang meneror mereka. Akan tetapi, seorang bangsawan bernama Franz de Telek hadir di desa dan berusaha mengungkap misteri dibalik kastil. Franz yakin bahwa ada penjelasan ilmiah dibalik misteri kastil yang menghantui penduduk desa. THE CARPATHIAN CASTLE ini dipercaya menjadi inspirasi Bram Stoker dalam menulis kisah legendarisnya, Dracula.
Jules Verne adalah penulis yang amat produktif. Masih banyak sekali karya karyanya yang belum Penfi sebutkan, dan tidak semua bergenre fiksi ilmiah. Verne memiliki penggemar fanatik yang menyebut diri sebagai Vernian, dan mereka meyakini bahwa apa yang ditulis Verne bukan sekedar karangan. Beberapa penemuan juga terbukti hadir dari kisah-kisah yang ditulis Verne lebih dari seabad lalu. Sangat mengagumkan sekali karena Verne menjadi acuan fiksi ilmiah pada sastra maupun dunia nyata. Petualangan laut, udara, daratan, kedalaman bumi, hingga luar angkasa telah dijajal dalam kisah-kisah buatan Verne.
Beberapa karya anyar Verne rata-rata sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Jelas layak baca, karena kisah buatan Verne adalah pendahulu dari kisah fiksi ilmiah dengan kualitas amat baik. Yuk Penefiers mulai dibaca dan dikoleksi. ^^
Judul Asli | Judul Edisi Inggris | Tahun terbit dalam bentuk seri | Tahun terbit dalam bentuk novel |
---|---|---|---|
Cinq Semaines en ballon
|
Five Weeks in a Balloon
|
—
|
1863
|
Voyages et aventures du capitaine Hatteras
|
The Adventures of Captain Hatteras
|
1864–5
|
1866
|
Voyage au centre de la Terre
|
Journey to the Center of the Earth
|
—
|
1864
|
De la Terre à la Lune
|
From the Earth to the Moon
|
1865
|
1865
|
Les Enfants du capitaine Grant
|
In Search of the Castaways
|
1865–7
|
1867–8
|
Vingt Mille Lieues sous les mers
|
Twenty Thousand Leagues Under the Sea
|
1869–70
|
1869–70
|
Autour de la Lune
|
Around the Moon
|
1869
|
1870
|
Une Ville flottante
|
A Floating City
|
1870
|
1871
|
Aventures de trois Russes et de trois Anglais
|
The Adventures of Three Englishmen and Three Russians in South Africa
|
1871–2
|
1872
|
Le Pays des fourrures
|
The Fur Country
|
1872–3
|
1873
|
Le Tour du monde en quatre-vingts jours
|
Around the World in Eighty Days
|
1872
|
1873
|
L'Île mystérieuse
|
The Mysterious Island
|
1874–5
|
1874–5
|
Le Chancellor
|
The Survivors of the Chancellor
|
1874–5
|
1875
|
Michel Strogoff
|
Michael Strogoff
|
1876
|
1876
|
Hector Servadac
|
Off on a Comet
|
1877
|
1877
|
Les Indes noires
|
The Child of the Cavern
|
1877
|
1877
|
Un Capitaine de quinze ans
|
Dick Sand, A Captain at Fifteen
|
1878
|
1878
|
Les Cinq Cents Millions de la Bégum
|
The Begum's Fortune
|
1879
|
1879
|
Les Tribulations d'un Chinois en Chine
|
Tribulations of a Chinaman in China
|
1879
|
1879
|
La Maison à vapeur
|
The Steam House
|
1879–80
|
1880
|
La Jangada
|
Eight Hundred Leagues on the Amazon
|
1881
|
1881
|
L'École des Robinsons
|
Godfrey Morgan
|
1882
|
1882
|
Le Rayon vert
|
The Green Ray
|
1882
|
1882
|
Kéraban-le-têtu
|
Kéraban the Inflexible
|
1883
|
1883
|
L'Étoile du sud
|
The Vanished Diamond
|
1884
|
1884
|
L'Archipel en feu
|
The Archipelago on Fire
|
1884
|
1884
|
Mathias Sandorf
|
Mathias Sandorf
|
1885
|
1885
|
Un Billet de loterie
|
The Lottery Ticket
|
1886
|
1886
|
Robur-le-Conquérant
|
Robur the Conqueror
|
1886
|
1886
|
Nord contre Sud
|
North Against South
|
1887
|
1887
|
Le Chemin de France
|
The Flight to France
|
1887
|
1887
|
Deux Ans de vacances
|
Two Years' Vacation
|
1888
|
1888
|
Famille-sans-nom
|
Family Without a Name
|
1889
|
1889
|
Sans dessus dessous
|
The Purchase of the North Pole
|
—
|
1889
|
César Cascabel
|
César Cascabel
|
1890
|
1890
|
Mistress Branican
|
Mistress Branican
|
1891
|
1891
|
Le Château des Carpathes
|
Carpathian Castle
|
1892
|
1892
|
Claudius Bombarnac
|
Claudius Bombarnac
|
1892
|
1893
|
P'tit-Bonhomme
|
Foundling Mick
|
1893
|
1893
|
Mirifiques Aventures de Maître Antifer
|
Captain Antifer
|
1894
|
1894
|
L'Île à hélice
|
Propeller Island
|
1895
|
1895
|
Face au drapeau
|
Facing the Flag
|
1896
|
1896
|
Clovis Dardentor
|
Clovis Dardentor
|
1896
|
1896
|
Le Sphinx des glaces
|
An Antarctic Mystery
|
1897
|
1897
|
Le Superbe Orénoque
|
The Mighty Orinoco
|
1898
|
1898
|
Le Testament d'un excentrique
|
The Will of an Eccentric
|
1899
|
1899
|
Seconde Patrie
|
The Castaways of the Flag
|
1900
|
1900
|
Le Village aérien
|
The Village in the Treetops
|
1901
|
1901
|
Les Histoires de Jean-Marie Cabidoulin
|
The Sea Serpent
|
1901
|
1901
|
Les Frères Kip
|
The Kip Brothers
|
1902
|
1902
|
Bourses de voyage
|
Travel Scholarships
|
1903
|
1903
|
Un Drame en Livonie
|
A Drama in Livonia
|
1904
|
1904
|
Maître du monde
|
Master of the World
|
1904
|
1904
|
L'Invasion de la mer
|
Invasion of the Sea
|
1905
|
1905
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar