Nama Pierce Brown mungkin sudah tidak asing. Coba
diingat-ingat, buku apa yang ditulis penulis ini? Jawabannya, trilogi Red
Rising. Buku ini masih tergolong baru diterbitkan di Indonesia dan banyak yang
suka, loh! Versi terjemahan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Mau tau
lebih banyak tentang buku Red Rising? PNFI juga mengulasnya di Booklicious
January, loh! Yuk, intip ke sana juga.
Trilogi Red Rising sendiri sudah tamat di Amerika sana. Buku kedua berjudul Golden Son dan buku ketiga berjudul Morning Star. Red Rising versi Indonesia sudah terbit sampai buku ke dua, nih. Sudah baca belum?
Sampul Depan Red Rising Versi Indonesia |
Sampul Depan Golden Son Versi Indonesia |
Sampul Depan Trilogi Red Rising Versi Amerika Serikat |
Pierce Brown lahir di Denver, Colorado, Amerika Serikat pada 28 Januari 1988. Dia adalah lulusan jurusan ilmu politik dan ekonomi di Universitas Pepperdine pada tahun 2010. Betul, tidak salah, dia mengambil dua jurusan sekaligus. Ayahnya, Guy Brown adalah mantan bankir lokal, sedangkan ibunya, Colleen Brown adalah Direktur Utama dan CEO Fisher Communications dan Ketua Dewan Direksi American Apparel.
Pierce Brown menghabiskan masa kecil dengan membaca. Sejak
umur 18, Pierce Brown sudah mulai menulis. Bahkan di samping kesibukan kerja
setelah lulus kuliah, dia tetap menulis. Seperti semua penulis, dia berharap
karyanya dapat diterbitkan dan diakui orang lain. Tapi, kejadian yang tidak
menyenangkan tetap dialami. Enam novel pertamanya ditolak mentah-mentah oleh
sekitar 120 agen dan penerbit.
Pierce Brown pernah ditolak sekitar 120 agen dan penerbit |
Suatu hari, dia mendaki gunung bersama teman-temannya di
Cascade Range. Saat semakin tinggi yang berarti pendakian semakin susah, dia
mengkhayal bagaimana bila gravitasi menjadi lemah sehingga memudahkan
pendakian. Dari sana dia terinspirasi membuat cerita dengan latar di Mars yang
memiliki gravitasi sekitar 1/3 dari gravitasi Bumi. Dalam menciptakan dunia Red
Rising, dia bukan hanya mengandalkan pengetahuan yang diperoleh di dunia
akademis, namun juga memadukannya dengan pengalaman pribadi yang akhirnya
membentuk perspektif struktur sosial dari pandangan orang ketiga. Semua itu dipakai
untuk membentuk dunia Red Rising yang senyata dunia yang kita huni saat ini.
Apakah kalian tahu, draft pertama Red Rising hanya ditulis
dalam dua bulan? Pekerjaan sisa hanyalah memoles sedikit supaya lebih enak
dinikmati. Wow!
Pierce Brown mengerjakan draft pertama Red Rising dalam dua bulan |
Sejak dirilis 2014 di Amerika Serikat, Red Rising mendapat
sambutan yang positif dari para pembaca. Bahkan pada Februari 2014, Universal
Pictures sudah membeli hak adaptasi film untuk Red Rising dengan Marc Forster
ditetapkan sebagai sutradara dan skenario film ditulis langsung oleh Pierce
Brown. Kalau begitu, Pierce Brown sibuk sekali, dong. Betul, tapi dia tetap
memberi para pembaca sebuah kejutan.
Di sela-sela kesibukan, Pierce Brown
berniat menambah trilogi baru untuk dunia Red Rising. Sebuah sekuel sudah
ditentukan untuk trilogi Red Rising. Buku pertama dari trilogi baru ini, Iron
Gold dirilis Januari 2018.
Sampul Depan Iron Gold Versi Amerika Serikat |
Nah, inilah seputar informasi tentang Pierce Brown. Kalau Pierce Brown menyerah setelah ditolak sekian banyak agen, kita tidak bakal dapat menikmati seri yang satu ini. Memang betul ya, kalau mau jadi penulis harus berani ditolak, hehehe. Sampai jumpa di AUTHOR OF THE MONTH bulan depan!
Terima kasih resensi authornya..
BalasHapusMencerahkan.
authornya juga cerah ya kak :3
Hapus