Halo, Penefiers!
Tahun 2020 segera berakhir. Berapa banyak buku yang sudah Penefiers baca? Tahun ini memang terasa berat terutama harus ‘di rumah saja’, tapi ambil hikmahnya saja, kita bisa mengurangi timbunan. Hehehe….
Untuk
menutup tahun ini, Penfi mau rekomendasikan buku fiksi bertema pandemi. Ada
yang bisa habis dibaca dalam sekali duduk, lho! Yuk, langsung cek saja.
STATION ELEVEN
oleh Emily St. John Mandel
Buku
ini baru diterbitkan oleh Elex Media Komputindo di Juli 2020. Buku ini sempat
disebut sebagai buku terbaik yang terbit pada 2014 oleh berbagai media, seperti
The Washington Post, Journal Sentinel, The Huffington Post, TIME Magazine, dan
lain-lain. Walaupun tidak dipandang sebagai fiksi ilmiah oleh penulisnya
sendiri, namun Station Eleven berhasil memenangkan Arthur C. Clarke Award di
tahun 2015. Arthur C. Clarke Award adalah salah satu penghargaan untuk fiksi
ilmiah paling bergengsi. Novel ini juga memenangkan Toronto Book Award di tahun
yang sama, serta daftar panjang nominasi beberapa penghargaan lainnya.
Station Eleven berlatar di Great Lakes sebelum dan sesudah dilanda pandemi bernama Georgia Flu. Novel ini mengambil latar cerita dua puluh tahun sebelum dan sesudah pandemi menyerang.
Cerita
bermula saat Arthur Leander meninggal dalam pementasan King Lear di Toronto dan seorang penonton berlari ke depan ingin
memberi pertolongan. Sejak malam itu Georgia Flu menyebar dan menyerang dunia.
Masa inkubasinya sangat cepat. Setelah tertular, manusia akan sakit dalam tiga
atau empat jam dan meninggal dalam satu atau dua hari. Tingkat kematiannya
adalah 99%. Dalam minggu pertama, listrik padam, alat komunikasi dan
transportasi lumpuh. Minggu kedua, peradaban manusia sudah runtuh. Bagaimana
kira-kira cara manusia mempertahankan eksistensinya di muka Bumi?
Siapa
sangka setelah enam tahun buku ini rilis, sebuah pandemi benar-benar muncul dan
langsung melemahkan perekonomian dunia. Novel ini kembali ramai diperbincangkan
bahkan segera diadaptasi ke dalam miniseries
di HBO Max. Nah, mari kita tunggu tanggal tayangnya! Oh, penulisnya menjadi Author of the Month bulan ini, jadi
jangan lupa dikunjungi juga, ya!
BLINDNESS SERIES
oleh José Saramago
Seri
ini cukup lawas. Buku pertama yang ditulis oleh José Saramago pada tahun 1995
pernah populer pada masanya. Nama José Saramago sebagai pemenang Nobel Sastra
tahun 1998 saja sudah jadi daya tarik untuk membaca buku ini. Penerbit Ufuk
pernah menerbitkannya pada 2007, kemudian diterbit ulang oleh Penerbit Matahari
pada 2015.
Sebuah
sekuel dari Blindness berjudul Seeing terbit pada 2004 dalam bahasa Portugis
kemudian Inggris pada 2006. Pada 2008, Blindness diadaptasi ke layar lebar dan
tayang perdana di Cannes Film Festival.
Novel
ini cukup laris di luar negeri, namun sayang sekali di Indonesia mungkin masih
banyak yang belum mengetahui tentang buku ini.
PANDEMIC
oleh Jesse F. Bone
Pandemi diterbitkan oleh Sunset Road pada September 2020. Novela yang sangat tipis ini terbit pertama kali tahun 1962. Wow!
Sebuah virus mematikan telah muncul akibat kecelakaan penelitian oleh Alan Thurston. Dialah yang pertama menemukannya dan dia juga yang pertama kali meninggal karenanya. Anak-anak diketahui sangat rentan terhadap virus ini dengan tingkat kematian sangat tinggi. Dokter Kramer dan Mary bekerja sama dalam menemukan vaksin sebelum anak-anak hilang dari muka Bumi dan populasi manusia lenyap selamanya.
Penefiers percaya deh, buku tipis ini bakal habis dalam beberapa menit. Walau tipis, buku ini tidak bisa dianggap remeh, karena cukup banyak istilah ‘berat’ yang muncul untuk bikin kamu mengerutkan kening.
Nah,
ini saja rekomendasi Penfi. Kalau Penefiers punya rekomendasi buku tema
pandemic lain, jangan lupa tinggalkan di komentar, ya! Jangan lupa kunjungi Bibliostation juga! Penfi akan ajak
kalian mengunjungi tempat seru yang berhubungan dengan dunia medis dan
kesehatan! Sampai jumpa lagi di Booklicious 2021!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar