Hai Penefiers!
Kali ini Penfi mau kenalkan kalian dengan salah satu penulis asal
Nigeria, Afrika. Penulis ini pernah memenangkan Booker Prize for Fiction pada
tahun 1991, lho! Kepiawaiannya dalam menghasilkan dunia magic realism oleh banyak orang disetarakan dengan Salman Rusdhie
dan Gabriel Garcia Márquez. Yuk, mari berkenalan dengan Ben Okri!
Ben Okri lahir pada
15 Maret 1959 di Nigeria. Dia adalah etnis Urhobo. Ben Okri adalah salah satu
penulis novel dan puisi asal Afrika yang paling dikenal saat ini. Ketika
berusia dua tahun, ayahnya membawa keluarga pindah ke London untuk mempelajari
hokum. Baru pada 1968, ayahnya pindah kembali ke Nigeria untuk mempraktekan
hukum yang telah dipelajarinya di sana.
Saat remaja, Ben Okri mulai tertarik pada menulis puisi. Dia pun mulai
menulis berbagai artikel terkait isu politik dan sosial, tetapi tidak punya
kesempatan untuk dipublikasikan. Dari artikel-artikel itulah dia mulai
menuangkan masalah-masalah komplek kehidupan menjadi sebuah fiksi. Beruntung,
beberapa fiksi berupa cerita pendek tersebut diterbitkan dalam Koran. Pada
1978, dia pun kembali ke Inggris untuk mendalami dunia literasi di Essex
University. Walau biaya kuliahnya ditanggung oleh pemerintah Nigeria sebagai
bagian dari beasiswa, tetapi secara umum, dia tunawisma. Masa-masa itu termasuk
paling penting sekaligus susah dalam hidupnya.
Reputasinya meningkat
setelah The Famished Road diterbitkan.
Draft kasar buku tersebut dibawanya ke sebuah kamar sewaan di Notting Hil,
tempat dia tinggal selama tiga tahun sejak 1988. The Famished Road memenangkan Booker Prize for Fiction pada 1991.
Beberapa tahun setelahnya, Ben Okri terus berkarya, termasuk menulis sekuel
dari The Famished Road yang berjudul Songs of Enchantments dan Infinite Riches. Trilogi ini bercerita
tentang Azaro, seorang anak roh yang melintas antara dunia roh dan dunia nyata,
serta isu-isu politik dan sosial di Afrika. Pada 26 April 2012, Ben Okri
menjadi wakil presiden Caine Prize for African Writing. Novel terbarunya adalah
The Freedom Artist yang diterbitkan
pada 2019 silam.
Selain menulis novel, Ben Okri juga dikenal dengan puisi-puisinya yang
berani dan membangun. Buku puisi pertamanya An
African Elegy merupakan salah satu yang terkenal. Selain itu ada Mental Fight yang telah mengisnpirasi
banyak orang. Pada Januari 2021, kumpulan puisi terbarunya yang berjudul A Fire in My Head diterbitkan. Salah
satu puisinya Grenfell Tower, June 2017 didengar
lebih dari 6 juta kali di halaman Facebook.
TENTANG PENULIS:
Dua
tahun berselang, pada 1980, Ben Okri menulis dan menerbitkan novel pertamanya, Flowers and Shadows. Usianya masih 21
tahun. Selanjutnya dia mulai menjadi editor puisi di majalah West Africa (1983-1986) dan kontirbutor
di BBC World Service (1983-1985).
Wah,
Penfi semakin tertarik dengan karyanya nih! Semoga penerbit Indonesia tertarik
menerbitkan bukunya juga. Oh ya, The
Famished Road sudah pernah diterbitkan oleh Serambi pada 2007. Semoga saja
ada yang menerbitkan ketiganya sekaligus suatu saat.
Sekian
Author of the Month bulan ini. Jangan lupa kunjungi Bibliostation dan
Booklicious juga ya! Sampai jumpa!
BUAH PENA:
Novel:
·
Flowers and Shadows (1980)
·
The Landscapes Within (1981)
·
The Famished Road (1991)
Diterbitkan di Indonesia oleh Serambi
(2007)
·
Song of Enchantments (1993)
·
Astonishing the Gods (1995)
·
Dangerous Love (1996)
·
Infinite Riches (1998)
·
In Arcadia (2002)
·
Starbook (2007)
·
The Age of Magic (2014)
·
The Freedom Artist (2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar