Minggu, 27 September 2020

[Bibliostation] Si Perpustakaan Sekaligus Toko Buku yang Trendi dari Bandung

 

Halo, Penefiers!

 


Bibliostation kali ini sedikit spesial. Kenapa? Karena Bibliostation kali ini direkomendasikan oleh Nellaneva, Author of the Month September, loh! Tempat ini bukan saja tempat nongkrong yang seru bagi pecinta buku, tapi juga bisa didatangi peminat lagu dan film. Pantas saja kata-kata ‘baca, dengar, tonton’ sudah melekat jadi slogan tempat ini. Yuk, mari kita kenal lebih lanjut si Kineruku, sebuah perpustakaan sekaligus toko buku yang asyik dikunjungi di Bandung.


SEKILAS:

 

Kineruku adalah perpustakaan, toko buku, dan kafe yang menyediakan berbagai referensi seputar buku, musik, dan film. Tempat ini sebenarnya cukup dikenal oleh para muda-mudi di Bandung, mulai dari blogger dan bookstagrammer sampai peminat musik dan film. Semua yang datang punya tujuan masing-masing. Bisa sekadar mencari referensi buku, lagu, film, datang untuk belanja, nongkrong bersama teman, sampai mengisi perut alias wisata kuliner. Kineruku seolah-olah jadi tempat pelarian dari keseharian yang sibuk bagi banyak orang. Walau punya minat berbeda, tapi tujuan mereka adalah sama, yaitu mencari ketenangan dan bersantai sejenak.

Kalau masih ragu untuk datang ke tempat ini, tenang saja, tugas Penfi adalah meracuni kalian kok! Nih alasan kalian harus berkunjung ke tempat ini kalau sempat.


Pertama, Kineruku sudah berdiri sejak 29 Maret 2003 dengan nama Rumah Buku. Pada saat itu salah seorang pendirinya terinspirasi dari perpustakaan dan toko di luar negeri. Selain itu, mereka merasa masyarakat memerlukan tempat alternatif untuk referensi buku, musik, dan film. Sehingga didirikanlah Rumah Buku di rumah peninggalan kakek salah seorang pendiri. Baru pada 2012 mulai berganti ke Kineruku, yang terdiri dari Kine (cinematic) dan Ruku (Rumah Buku).

Kedua, Kineruku punya banyak referensi buku, musik, dan film. Berdasarkan informasi yang Penfi peroleh, Kineruku punya sekitar 4000 judul buku, 1000 CD musik, dan 1000 judul film yang tertata rapi di dalam rumah. Ketika masuk ke dalam, kalian akan berjumpa dengan rak-rak penuh buku. Sesuai namanya, Rumah Buku memang berbentuk rumah, namun perpaduannya dengan buku dan interior kayu telah memunculkan kesan magis yang tak terlupakan. Tempat ini juga kadang ada talkshow, nonton bareng, atau pertunjukan musik, loh. 




Ketiga, bisa belanja sambil mengisi perut kosong. Bukan hanya bisa meminjam untuk baca saja, ada juga buku untuk dijual kok. Kineruku juga punya kafe untuk kalian baca sambil ngemil. Menu-menu mulai dari nasi goring spesial ruku, chicken fillet ruku, french fries ruku, aneka minuman, seperti kopi, teh, dan lain-lain. Bagian belakang rumah atau taman sangat cocok untuk spot baca sambil negmil. Nyam… nyam… nyam….





Terakhir, Kineruku ini juga sudah diulas dan direkomendasikan banyak blogger atau situs sehingga tidak perlu diragukan lagi. Penfi sudah kasih alamat web yang bisa kalian kunjungi dan baca terkait Kineruku. Omong-omong, bagaimana kalau suatu saat PNFI bikin Mi-Garing (Mini Gathering) di tempat ini? Kayaknya bakal menarik.

Sayangnya, saat ini toko fisik Kineruku sedang tutup selama masa pandemi sampai waktu buka yang belum ditentukan. Namun, toko daring tetap dibuka, kok. Kalau suatu saat kalian berkesempatan ke Bandung, tidak ada salahnya berkunjung ke sini. Siapa tahu malah ketemu jodoh. Eh!



KONTAK:

          Alamat           : Jl. Hegarmanah No. 52, Cidadap, Bandung,

  Jawa Barat 40141

          Facebook      : Kineruku

Instagram      : Kineruku

          Hp.               : +62 878 2428 1152

Telp.            : +62 22 203 9615

E-mail            : kineruku@gmail.com

          Website        : www.kineruku.com

 

JAM OPERASIONAL: 

Senin             : 10.00 – 20.00 WIB

          Selasa           : Tutup

          Rabu-Sabtu    : 10.00 – 20.00 WIB

          Minggu          : 11.00 – 18.00 WIB

Catatan         : Saat ini toko offline Kineruku tutup sementara selama masa pandemi

 

BIAYA:

          Gratis untuk masuk. Beda cerita kalau Penefiers ada belanja atau makan dan minum, ya. Tagihan sesuai jumlah belanjaan dan konsumsi.



SUMBER DATA:

1 komentar:

  1. Biasanya nda boleh bawa buku kita ke dalam, Penfi, jadi nda bisa foto-foto ala bookstagram di sana. Kecuali kalo sepi trus bujuk-bujuk petugasnya kali bisa #heh

    Yuk, ke sini pasca pandemi?

    BalasHapus