Halo, Penefiers!
Bagaimana kondisi daerah kalian semasa pandemi? Semoga semua baik-baik saja dan keadaan cepat pulih. Pasti banyak di antara Penefiers yang kangen jalan-jalan. Kira-kira ada tak yang masukin rekomendasi Bibliostation ke dalam tujuan? Hehehe…
Biasanya
pada Bibliostation hanya ada satu
tempat yang menjadi rekomendasi. Kali ini sedikit spesial. Tempatnya memang
satu—nama—saja, tapi berlokasi hampir di seantero Indonesia. Inilah tujuan kita
berikutnya, Taman Bacaan Pelangi!
SEKILAS:
Taman Bacaan Pelangi (TBP) pertama kali didirikan tahun 2009 di Flores. Pendirinya, Ibu Nila Tanzil, bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat mendirikan perpustakaan di Roe, sebuah kampung kecil di kaki gunung. Saat itu ada 200 buku yang tersedia.
Apa landasan didirikan TBP? Ibu Nila Tanzil, melalui situsnya menjelaskan bahwa ia percaya, edukasi adalah kunci bagi bangsa ini untuk berkembang dan setiap anak punya hak yang sama dalam mengakses buku sebagai sarana edukasi. Namun, akses terhadap buku sangat susah bagi anak-anak di Indonesia Timur. Melihat anak-anak tumbuh tanpa didampingi buku cerita penuh warna, hal ini terasa perih bagi beliau. Tekadnya bulat, beliau ingin setiap anak di sana dapat menikmati dan membangun kebiasaan membaca buku. Buku dapat menginspirasi mereka untuk impian yang lebih besar.
Tahu tentang TBP saja sudah menghangatkan hati Penfi. Setelah tau lebih dalam, Penfi semakin mengagumi kehadiran TBP dan semakin bersyukur Penfi masih beruntung, dapat dengan mudah mengakses hal mewah bernama buku. Aduh, kok ada yang mengiris bawang, ya!
Pada
2013, TBP resmi terdaftar sebagai Yayasan Pelangi Impian Bangsa. Impian membuka
akses bacaan kepada anak-anak di Indonesia Timur pun lebih serius untuk
direalisasikan. Perlahan-lahan, dengan bantuan berbagai donator dan relawan,
cakupan TBP semakin luas dan manfaatnya semakin tersebar kepada anak-anak di
wilayah lain. Atas sumbangsih TBP dalam meningkatkan budaya baca dan akses buku
bagi anak-anak daerah terpencil, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
memberikan penghargaan Anugerah Nugra Jasadarma Pustaloka pada tahun 2013.
Kegiatan
TBP tidak hanya membuka perpustakaan, tapi juga mengadakan pelatihan untuk
meningkatkan kapasitas guru di sana, lho! Mereka juga ada program kerja sama
dengan sekolah di sana untuk menghadirkan Pojok Baca di ruang kelas. Ada juga
program Parents Engagement yang melibatkan peran orang tua dalam membangun kebiasaan
membaca di rumah. Selain itu masih banyak program lain yang bisa Penefiers baca
di situs TBP yang tercantum di akhir artikel.
Saat ini, TBP sudah ada 133 perpustakaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, terutama wilayah Timur, seperti Flores, Alor, Lombok, Sumbawa, Banda Neira, Bacan, hingga Papua. Sudah lebih dari 227.100 buku cerita yang dapat dinikmati oleh lebih dari 32.800 anak. Guru atau relawan yang bergabung pun hampir mencapai 2.000 orang.
Bagi yang ingin bergabung menjadi relawan, bisa lho daftar di situs TBP yang Penfi cantumkan di akhir artikel. Penefiers yang mau donasi dalam bentuk uang atau buku juga bisa kontak ke TBP, ya! Tinggal kunjungi situs TBP, maka nanti akan dipandu untuk rekening transfer, alamat pengiriman, atau lokasi drop box.
Oh ya, khusus warga Jakarta, ada lho kampanye “Drive Books, Not Cars” atau DBNC. Ini adalah kampanye yang telah mengumpulkan lebih dari 24.000 buku untuk mendukung TBP dan Sahabat Anak. Biasanya, ada drop box yang tersebar di berbagai tempat di Jakarta. Buku berbahasa Indonesia akan dibawa kepada anak-anak di Indonesia Timur, sedangkan yang berbahasa Inggris akan dijual, dan setiap Rupiah akan didonasikan ke TBP atau Sahabat Anak. Informasi lebih lanjut tentang program ini bisa kunjungi situs TBP atau Twitter @drivebooksjkt.
Kalau Penefiers punya kesempatan, coba deh kunjungi Indonesia Timur, seperti Flores. Selain pemandangan yang menakjubkan, Penefiers bisa mempelajari budaya lokal sana. Selain berwisata di sana, Penefiers juga bisa mengunjungi TBP di Flores. Bingung jalan ke sana? Tenang, Travel Sparks siap membantu. Mereka menyediakan tur, khusus untuk kamu yang berlibur ke Flores dan juga membawa kalian mengunjungi bahkan menjadi sukarelawan di TBP sana. Hal ini memang sesuai prinsip mereka, yaitu “Travel with a Cause”. Intinya, liburan Penefiers juga akan terasa lebih bermanfaat daripada sekadar jalan-jalan. Pengalaman jalan yang mengesankan, bukan?
Sekian Bibliostation kali ini. Penfi jadi kepikiran Book Auction for Charity 2020 yang batal karena kondisi pandemi. Huhuhu… Semoga tahun depan PNFI bisa menyelenggarakan kegiatan ini lagi, ya. Sampai jumpa!
KONTAK:
Alamat : Jl. Prof. Herman Yohanes No. 28, Terban,
Gondokusuman,
D. I. Yogyakarta 55223
Twitter : @pelangibook
Instagram : @pelangibook
Facebook : Taman Bacaan Pelangi
Youtube : Taman Bacaan Pelangi
E-mail :
info@tamanbacaaanpelangi.com
Website : www.tamanbacaanpelangi.com
JAM OPERASIONAL:
Senin-Minggu : 08.00 – 20.00 WIB
SUMBER DATA:
- https://tamanbacaanpelangi.com/
- https://www.nilatanzil.com/libraries/
- https://www.indorelawan.org/organization/551ce7acc1c86eac730871e9
- https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/17/10320391/nila-tanzil-dan-kisahnya-bangun-taman-baca-di-indonesia-timur?page=all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar