Minggu, 18 Oktober 2020

[AoTM] Penulis Muda dari Negeri Panda, R. F. Kuang

Halo, Penefiers!

Pada Author of the Month kali ini, Penfi mau mengenalkan kalian kepada penulis muda yang sedang naik daun. Buku pertamanya memenangkan penghargaan dan sudah diterbitkan di Indonesia, lho! Inilah penulis yang memenangkan Astounding Award for Best New Writer tahun 2020, R. F. Kuang!


TENTANG PENULIS:

Rebecca F. Kuang terjun ke dunia penulisan mulai 2018 dengan menerbitkan buku pertamanya, The Poppy War. Buku ini akan Penfi bahas lebih lanjut di Booklicious Oktober, jadi jangan lupa dicek juga, ya!  

Penulis ini lahir di Guangzhou, China pada 29 Mei 1996. Sejak umur empat tahun, dia sudah imigrasi ke Amerika Serikat bersama keluarganya, kemudian tumbuh besar di Dallas, Texas. Dia lulus dari Greenhill School tahun 2013 dan masuk ke Universitas Georgetown. Saat masa perkuliahan inilah, R. F. Kuang menulis The Poppy War. Saat itu usianya masih 19 tahun. Penfi saat itu masih ngapain, ya?

Semasa itu, R. F. Kuang juga aktif ikut pelatihan, seperti Odyssey Writing Workshop tahun 2016 dan CSSF Novel Writing Workshop tahun 2017. Ternyata dia sudah begitu giat dan mengasah diri dengan baik ya, pantas bukunya langsung populer di kalangan pembaca. Tidak lama kemudian, pada 2018, dia pun lulus dari Universitas Georgetown. Tahun yang sama, dia melanjutkan studi di Universitas Cambridge mengambil Chinese Studies. Selanjutnya dia masih mengambil Contemporary Chinese Studies di Universitas Oxford. Kalian kira pendidikannya berhenti sampai sini? Tentu tidak, dong. Saat ini dia mengambil East Asian Languages and Literatures di Universitas Yale. Keren, kan, penulis yang satu ini!


Kehausan akan pendidikan dan pengetahuan R. F. Kuang memang patut diacungi dua jempol tangan. Seberapa banyak orang yang punya tekad seperti ini ya? Sembari studi pun dia bisa menghasilkan karya-karya yang bagus. Penfi benar-benar terharu.

Dalam wawancara dengan The Teeming Mass, R. F. Kuang ditanyai mengapa memilih genre fantasi padahal unsur politik dan sejarah China begitu kental di The Poppy War. Apa jawabannya? Menurutnya fantasi sangat keren dan dia menikmati bacaan genre ini. Dia juga terinsiprasi dari novel Wuxia, tayangan televisi, dan manga. Jadi, ketika dia mulai menulis, tampaknya genre itulah yang paling cocok untuk cerita yang akan ditulisnya.

Sekarang R. F. Kuang sudah merampungkan trilogy The Poppy War. Buku pertamanya, The Poppy War terbit pada Mei 2018, buku keduanya, The Dragon Republic terbit pada Agustus 2019, dan buku ketiga atau terakhir yang berjudul The Burning God, akan terbit pada November 2020 ini. Kira-kira setelah trilogy ini tamat, R. F. Kuang akan menulis novel seperti apa lagi, ya? Sangat dinantikan.





Sekian Author of the Month kali ini. Jangan lupa untuk kunjungi Booklicious dan Bibliostation juga! Sampai jumpa di bulan depan!

PENGHARGAAN:

 

·         Crawford Award (2019)

·         Compton Crook Award for Best First Novel (2019) ~ The Poppy War

·         Astounding Award for Best New Writer (2020)

 

 

BUAH PENA:

 

Novel:

·         The Poppy War (2018)

·         The Dragon Republic (2019)

·         The Burning God (2020)

 

 

DAPAT DITEMUI DI:

Twitter           : @kuangrf

Instagram      : @kuangrf

Website        : www.rfkuang.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar