Halo,
Penefiers!
Kali
ini Penfi mau rekomendasikan buku dari author
of color (people of color/POC). Apa itu POC? Umumnya sebutan ini dipakai
oleh orang di Amerika Serikat untuk menunjuk orang-orang yang bukan berkulit
putih. Banyak penulis non kulit putih yang eksis di dunia perbukuan, lho!
Karya-karya mereka bahkan laris manis dan melejitkan nama mereka. Mereka
menawarkan sesuatu yang baru dalam cerita, seperti memadukan unsur fantasi
dengan budaya yang mereka waris dalam darah. Yuk, langsung cek saja buku-buku
apa saja yang Penfi rekomendasikan kali ini!
PANDAVA SERIES
oleh Roshani Chokshi
Buku ini pertama kali terbit pada 2018 dan ditulis oleh Roshani Chokshi. Bagi penggemar Rick Riordan, pasti tidak boleh ketinggalan dengan seri yang satu ini. Berada di bawah label Rick Riordan Presents, seri Pandava membawa kita menyelami mitologi Hindu. Jarang-jarang, lho, ada seri fantasi yang mengangkat mitologi ini.
Aru Shah, dikenal sebagai pembohong dan pembuat onar. Dia tinggal di Museum Seni dan Kebudayaan India Kuno. Suatu hari, Aru Shah mendapat tantangan dari temannya untuk membuktikan kutukan di tempat tinggalnya. Aru Shah yang nakal terpancing dan menyalakan llilin terlarang. Ketika lilin menyala, dunia membeku. Celaka, Aru Shah telah membebaskan Sang Penidur yang bertugas membangunkan Dewa Kehancuran. Sekarang Aru Shah tahu, dewa-dewi dalam mitologi ini nyata dan dia bahkan adalah anak dari salah satu dewa terkuat. Satu hal yang pasti, Aru Shah harus membereskan masalah yang dia buat. Bersama demigod lain, dia harus mencegah Akhir Masa.Sampai
saat ini, sudah tiga buku yang terbit di Amerika Serikat. Buku pertama, Aru
Shah and the End of Time terbit pada 2018. Buku kedua, Aru Shah and the Song of
Death terbit pada 2019. Buku ketiga, Aru Shah and the Tree of Wishes terbit
pada 2020. Buku keempat yang berjudul Aru Shah and the City of Gold akan terbit
di Amerika Serikat pada 2021.
Di Indonesia, buku pertama sudah diterbitkan oleh Noura Books. Semoga buku-buku lainnya segera menyusul ya!
THE POPPY WAR TRILOGY
oleh R. F. Kuang
Siapa yang belum tahu tentang buku populer ini? Sejak pertama kali terbit pada tahun 2018, buku telah mencuri perhatian banyak pembaca. Rebecca F. Kuang mulai menulis The Poppy War sejak umur 19 tahun sembari kuliah dan akhirnya buku pertama selesai pada usia 22 tahun. Latar buku ini seusai sampulnya, bernuansa China dengan sedikit bumbu sejarah. Namun, kalau hanya itu saja tidak akan membuatnya meraih penghargaan dan orang-orang tidak akan sangat menantikan sekuelnya. Seri ini juga memadukan militer, politik, sosial, budaya, dan tentu saja mitologi. Rata-rata orang yang selesai baca buku ini suka lho dengan perpaduan unsur-unsur di atas dan gaya berceritanya R. F. Kuang.
The Poppy War
berlatar di wilayah yang didasari Asia dengan sejarah alternatif. Sang tokoh
utama, Rin berhasil memasuki Sinegard, sebuah akademi militer elite di
Kekaisaran Nikan. Hal ini mengejutkan banyak orang, karena Rin berasal dari
kampong miskin, sehingga dia pun jadi bulan-bulanan. Dalam keputusasaan, Rin menyadari
dirinya punya kekuatan mematikan, syamanisme. Perlahan-lahan, Rin dibimbing
seorang guru gila dan mempelajari tentang dewa-dewi yang dikira sudah mati. Di
samping itu, Federasi Mugen, bekas jajahan Kekaisaran Nikan sedang merencanakan
sesuatu. Perang baru sepertinya akan dimulai. Kekuatan Rin mungkin satu-satunya
senjata rahasia yang dapat memenangkan perang ini. Tapi, menggunakan kekuatan
itu perlu bayaran. Sanggupkah Rin menyelamatkan Kekaisaran Nikan tanpa
menghilangkan kemanusiaannya?
Bukan
hanya mendapatkan sambutan yang baik di Amerika Serikat, tapi di Indonesia juga
begitu. Apakah Penefiers juga salah satu yang menunggu lanjutan seri ini?
Tenang saja, menurut bocoran penerbit, Gramedia Pustaka Utama, buku kedua akan
segera terbit, lho! Bahkan penulis saja tidak sabar, sampai membagikan sampul
The Dragon Republic versi Indonesia di Twitter. Sampulnya memang keren habis,
sampai dipuji banyak warganet luar! Kalau sampulnya saja cakep begini, tak
mungkin Penefiers tak tergoda untuk baca, kan?
THE LEGACY OF ORϊSHA
oleh Tomi Adeyemi
Buku pertama seri ini, The Children of Blood and Bone terbit pada 2018 dan ditulis oleh Tomi Adeyemi. Tomi Adeyemi mengaku buku ini terinspirasi dari rasisme yang masih diterima orang kulit berwarna sampai saat ini. Buku yang memasukkan mitologi Afrika ini mendapat sambutan baik dan sekuelnya sangat dinantikan oleh banyak pembaca. Pada 2019, sekuelnya, The Children of Virtue and Vengeance pun terbit. Sekarang pembaca masih tidak sabar menanti kehadiran buku ketiga yang belum diketahui judulnya.
OrЇsha dihuni dua jenis orang, yaitu DivÎners yang mampu menjadi Maji yang memiliki sihir, ditandai dengan rambut berwarna putih, dan Kosidán yang hanya manusia biasa. Sebelas tahun lalu, Raja Saran menemukan cara untuk menonaktifkan kekuatan sihir dan memperbudak Kaum Maji. Zélia Adebola masih mengingat ketika sihir masih ada dan dilenyapkan bersama desanya. Sekarang, hidup tanpa ibu, hanya bersama kakaknya, Zélia bertekad mengembalikan sihir. Ketika kesempatan datang, Zélia mempertaruhkan semuanya. Namun, Sang Putra Mahkota datang untuk melenyapkan sihir selamanya dari OrЇsha. Bagaimana cara Zélia mengalahkan Sang Putra Mahkota dan mengembalikan sihir ke tanah OrЇsha?
Buku pertama ini sudah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada 2019 lalu. Menurut informasi yang Penfi dapat, buku kedua sudah siap diterjemahkan. Ssstttt… Penfi bocorin sampul buku keduanya, ya. Agak sayang kalau tak dibocorin, karena sampulnya juga cakep parah. Nah, apakah Penefiers semakin tidak sabar menunggu buku keduanya?
Baru-baru ini, TIME membuat daftar The 100 Best Fantasy Books of All Time yang diseleksi oleh penulis fantasi terkemuka, seperti Neil Gaiman, George R. R. Martin, Diana Gabaldon, Cassandra Clare, dan Sabaa Tahir. Semua buku yang Penfi rekomendasikan di Booklicious kali ini juga ada di antara 100 buku itu, lho! Untuk daftar lengkapnya bisa kunjungi alamat situs mereka di https://time.com/collection/100-best-fantasy-books/.
Sekian
rekomendasi Penfi kali ini. Kalau ada kesempatan, Penfi akan rekomendasikan
buku-buku POC lain lagi. Dan jangan lupa kunjungi Author of the Month dan Bibliostation juga! Sampai jumpa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar